Berita Purbalingga

Azmir Pembuat Patung Jenderal Soedirman dan Knalpot di Purbalingga, Sedih Saat Karyanya Tak Terawat

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Azmir Azhari (67) pematung fenomenal Tanah Air ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2020). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

TRIBUNBANYUMAS.COM JAKARTA - Saat mengunjungi Kabupaten Purbalingga tentu masyarakat akan melihat Patung Sudirman dan Patung Knalpot di Purbalingga.

Dua patung yang menjadi Ikon itu merupakan karya Azmir Azhari, seniman yang menetap di Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Pria 67 tahun itu sempat mengalami perundungan ketika patung itu ambruk.

Azmir mengerjakan Patung Jenderal Sudirman, sosok pahlawan Bangsa yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah tersebut pada tahun 2004.

Namun, Patung Jenderal Sudirman yang tengah berdiri di atas batu sembari memegang tongkat dan teropong itu sempat roboh pada tahun 2016.

Tukang Ojek Pengkolan Tayang Malam Ini, Warga Rawa Bebek Heboh, Ojak dan Mas Pur Berniat Selingkuh?

Chord Kunci Gitar Lagu Biarkan Via Vallen

Azmir menjelaskan bahwa minimnya perawatan dari pemerintah daerah dan murahnya bahan material membuat patung roboh.

Menurut anak ketiga Azmir, Andriel Putra Azrai (35), ayahnya sempat dirundung oleh warganet selepas peristiwa itu.

Akhirnya, pemerintah setempat kembali bekerjasama dengan Azmir untuk merekonstruksi kembali patung tersebut.

"Tapi sekarang kondisinya juga sudah agak tak terawat. Ada yang retak. Padahal, Warga Purbalingga sudah terikat secara emosional dengan patung ini," sambungnya.

Di tempat serupa, Azmir juga dipercaya pemerintah setempat dalam membuat patung knalpot sekira tahun 2000-an.

Patung itu dibuat sebagai simbol pusat kerajinan pembuatan knalpot di Desa Sayangan, atau yang dikenal dengan desa knalpot.

"Bupatinya Triyono Budi Sasongko meminta saya membuatkan patung ini sebagai kenangan," ungkapnya.

Kini, patung ini masih berdiri tegap di Purbalingga, yang juga menyimbolkan semangat kerja keras anak-anak muda di sana.

Bocah SD di Sigaluh Banjarnegara Dibunuh lalu Dilecehkan, Polisi Ungkap Kemungkinan Korban Lain

Sensus Penduduk Online 2020 Dimulai Hari Ini, Yuk Isi Mandiri, Begini Caranya!

Bagi Azmir, patung bukan sekadar nilai seni, akan tetapi juga mengandung nilai sejarah bagi bangsa.

"Sebab, seni patung yang saya dalami, sebagai catatan sejarah dari para pahlawan yang dapat direkam rupanya, bentuknya, wajahnya, sikapnya, geraknya, proporsi tubuhnya menjadi satu bentuk 3 dimensi yang diabadikan. Sehingga, orang melihat, wah ini pahlawan saya," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini