Berita Pati

Inisiator Aksi Pati Husein Sesalkan Ada Penyusup Hasut Massa sehingga Demo 13 Agustus Berakhir Ricuh

Husein mengaku sebelum massa lepas kendali, dirinya sudah mencoba komunikasi dengan pihak kepolisian agar tidak memancing amarah massa.

|
Penulis: Saiful Masum | Editor: Rustam Aji
Tangkapan Layar Youtube Tribun Jateng
SESALKAN ADA PENYUSUP - Ahmad Husein (kanan) Inisator Aksi Unjuk Rasa Aliansi Masyarakat Pati memberikan keterangan kepada Tribunjateng.com. Husein menyesalkan adanya penyusup yang memprovokasi massa berbuat anarkis saat dihubungi, Kamis (14/8/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Aksi demo besar-besaran di Pati pada 13 Agustus 2025 lalu yang berakhir dengan kericuhan dan jatuhnya korban luka, disesalkan Inisiator aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein.

Ia  menyesalkan massa bertindak di luar kendali, yang diduga ada penyusup, hingga terjadi aksi anarkis seperti melempari aparat dan gedung-gedung, juga membakar mobil.

Menurutnya, sebelum massa lepas kendali, dirinya sudah mencoba komunikasi dengan pihak kepolisian agar tidak memancing amarah massa.

"Namun, tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat keamanan justru memicu reaksi massa untuk melakukan tindakan anarkis," ungkapnya, Kamis (14/8/2025).

"Sebelumnya sudah coba aku tenangin, eh malah polisi tembakkan gas air mata. Kesannya malah menantang masyarakat," imbuhnya.

Tembakan gas air mata itu, memang membuat massa mundur, tapi hal tersebut memicu massa marah.

"Meski massa sempat mundur dengan tembakan gas air mata, amarah massa justru semakin membara dan kembali ke lokasi titik demo dengan melancarkan sikap-sikap anarkis yang lebih tinggi," bebernya.

Akibat serangan gas air mata yang menyebabkan efek perih di mata dan mulut, serta sesak di dada, dibalas massa dengan tindakan anarkis.

Baca juga: Gubernur Jateng Luthfi Pastikan Pati Kondusif Pascademo Penolakan Kenaikan Pajak Berujung Ricuh

"Saya sudah coba ngomong dengan kepolisian, waktu itu Komandan Brimob. Dengan harapan tidak dilakukan upaya penembakan gas air mata lagi, supaya tidak menyulut emosi massa. Sudah dibilangin, udah lah kalau sama masyarakat jangan diadu. Aku kemarin sudah bilang sama pak kapolres juga," ujarnya.

Di sisi lain, Husein tak lupa meminta maaf kepada Pemkab Pati atas tindakan anarkis massa yang tidak dibenarkan.

"Karena banyaknya jumlah massa, sehingga tidak bisa dikendalikan dalam situasi unjuk rasa memanas," ungkapnya.

Terhadap hak angket, Husein juga tetap akan mengawal.

"Hak angket saat ini sudah dijalankan tim Pansus DPRD Pati. Di antara pokok hal yang dikawal adalah potensi pemakzulan bupati. Saya tetap ikut kawal hak angket di DPRD setelah dibentuk tim pansus pada rapat Paripurna kemarin," tuturnya.

Selaku inisiator aksi, Ahmad Husein mengendus ada beberapa okum massa yang menjadi provokator lahirnya tindakan anarkis.

Kata dia, setidaknya ada empat massa penyusup yang terdeteksi bukan bagian dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Ternyata Dalam Pusaran Kasus Korupsi Proyek DJKA, Diduga Terima Aliran Dana

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved