Berita Banyumas
Hari Nahas MA Siswi SMKN 3 Banyumas: Izin Tak Sekolah, Meninggal di Kampus Negeri di Purwokerto
MA izin tak masuk sekolah untuk bantu sanggar tari. Nahas, ia malah jadi korban jatuh dari lantai 4.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYMAS.COM, PURWOKERTO - Kamis (31/7/2025) menjadi hari nahas bagi seorang siswi SMKN 3 Banyumas.
Siswi berinisial MA (17) itu seharusnya sedang mengikuti pelajaran seperti biasa.
Namun, pada hari itu ia memutuskan untuk mengambil izin tidak masuk sekolah.
Nahas, siswi SMKN 3 itu malah tewas di gedung baru sebuah kampus negeri di Purwokerto.
Ia tewas secara tragis setelah terjatuh dari ketinggian lantai empat.
Kepala SMKN 3 Banyumas, Heppy Budi Kurniawan, mengonfirmasi status siswinya.
Ia mengaku sangat kaget dan terkejut mendengar kabar duka tersebut.
Baca juga: Mauro Zijlstra Semakin Dekat Jadi WNI, Presiden Prabowo Setuju
Happy menegaskan bahwa kehadiran MA di lokasi kejadian bukan merupakan kegiatan sekolah.
“Itu bukan kegiatan sekolah."
"Berdasarkan informasi yang saya terima, kegiatan itu membantu dari sanggar."
"Saat kejadian, siswi tersebut izin sekolah,” kata Happy kepada Tribunbanyumas.com.
Siswi yang mengambil izin itu diketahui memang sangat aktif di luar jam sekolah.
Ia aktif di sebuah sanggar tari.
Pada hari nahas itu, ia bertugas sebagai asisten tata rias untuk para penari.
Para penari tersebut dijadwalkan akan tampil dalam acara peresmian gedung baru kampus negeri di Purwokerto.
Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum acara peresmian dimulai.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansah Rithas Hasibuan, telah menjelaskan kronologinya.
Korban saat itu baru saja mengantarkan seorang temannya menuju lift di lantai 4.
"Setelah temannya masuk ke lift, korban berniat kembali ke lantai 4."
"Namun tak lama kemudian terdengar teriakan."
"Banyak orang melihat seseorang jatuh dari lantai atas."
"Ternyata yang jatuh adalah korban," jelas Andryansah.
Polisi menduga kuat penyebab tewasnya siswi SMKN 3 ini adalah karena kelalaian konstruksi.
Area di lantai 4 gedung baru itu ternyata tidak memiliki pagar pengaman.
Dari foto gedung baru itu, terlihat jelas kondisi bangunan yang diduga menjadi penyebab.
Bangunan modern berwarna putih itu memiliki beberapa balkon atau selasar terbuka di lantai atas.
Secara kasat mata, tidak tampak adanya pagar atau railing pengaman di bibir area terbuka tersebut.
Area inilah yang disebut oleh polisi sangat berbahaya dan rawan.
Polisi menyebut, di lokasi itu "kalau tersandung sedikit saja bisa terjatuh".
Pihak kepolisian kini sedang mendalami dugaan kelalaian ini.
"Ini sedang kami dalami, termasuk perencanaan bangunan dan pihak kontraktor," imbuhnya.
Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi oleh Polsek Purwokerto Utara.
Korban MA sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, nyawanya tidak dapat tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Hari nahas itu terjadi justru saat siswi SMKN 3 tersebut sedang menjalankan hobi dan semangatnya di bidang seni.
6 Bulan Ikut Pelatihan, 170 Pelaku UKM di Banyumas Digembleng Strategi Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
BUMDes Kediri Banyumas Bangkit, Dapat Bantuan 5.000 Benih Ikan Nila dari Biro Umum Setda Jateng |
![]() |
---|
Aplikasi OKY Bantu Remaja di Banyumas Kenali Siklus Menstruasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Pembeli Rumah Mewah Rp 800 Juta Tanpa IMB di Purwokerto Desak Polisi Beri Kepastian Proses Hukum |
![]() |
---|
Tunjangan Perumahan DPRD Banyumas Tembus Rp42,6 Juta Per Bulan, Nanang Minta Bupati Evaluasi Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.