Berita Jateng
Seru, Lomba Tukang Bangunan di Jateng Adu Keahlian Pasang Keramik
Bertajuk Sika Tiler Competition 2025, kompetisi ini bukan sekadar pasang keramik, melainkan panggung bergengsi bagi para tukang bangunan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Lewat lomba pasang keramik yang digelar oleh Sika Indonesia, di Semarang, Minggu (27/7/2025), Para tukang bangunan di Jawa Tengah unjuk keahlian.
Lomba bertajuk Sika Tiler Competition 2025 ini, bukan sekadar pasang keramik, melainkan panggung bergengsi bagi para tukang bangunan Indonesia untuk menunjukkan keterampilan terbaik mereka.
Mereka tak hanya berfokus pada kecepatan kerja, tetapi juga menilai ketelitian, presisi pemasangan, kerapian, dan pemahaman teknis penggunaan produk-produk unggulan Sika, mulai dari perekat mortar hingga pengisi nat.
Dari lomba ini, pemenang akan mewakili Indonesia di ajang internasional yang digelar di Hong Kong dan bersaing melawan peserta dari berbagai negara seperti Vietnam, India, Brasil, hingga Amerika Serikat.
Channel Distribution Manager Sika Indonesia, Basuki Setiawan, mengatakan, sangat antusias memulai kompetisi ini di Semarang.
"Melalui Sika Tiler Competition 2025, kami ingin mengangkat standar profesionalisme tukang keramik Indonesia dan memberi mereka panggung untuk bersinar di level global," tutur Basuki Setiawan.
lewat lomba ini, pihaknya juga ingin memberikan edukasi mengenai pemasangan keramik atau granite dengan menggunakan perekat mortar sejalan dengan teknologi bahan material granite yang terus berkembang.
Baca juga: Lebih Kompetitif, Kapan Liga Nusantara 2025 Bergulir? Diikuti 24 Klub
Menurutnya, tahun ini, Sika Tiler Competition diselenggarakan di tiga kota yaitu Semarang, Surabaya dan Jakarta, dengan target 48 tim peserta di setiap kota dan satu tim terdiri dari dua orang.
"Kompetisi dirancang lebih kompleks, di mana setiap peserta ditantang menyelesaikan pemasangan sesuai pola gambar kerja yang telah ditentukan dewan juri. Ini menuntut keahlian tinggi, pemahaman teknis, dan kerja tim solid," ungkapnya.
Selain keterampilan teknis, kompetisi ini juga menjadi sarana edukasi mengenai teknik pemasangan keramik dan granit yang sesuai standar terbaru. Edukasi ini mencakup penggunaan perekat mortar modern, yang kini makin penting seiring berkembangnya teknologi material bangunan.
Sika tidak hanya menghadirkan produk-produk unggulan, namun lebih dari itu, perusahaan asal Swiss ini menaruh perhatian besar terhadap pengembangan keterampilan tenaga kerja lokal. Sika meyakini bahwa sumber daya manusia yang terlatih sama pentingnya dengan material bangunan yang berkualitas.
Dengan adanya kompetisi ini, para peserta tidak hanya berkompetisi untuk hadiah, namun juga berkesempatan belajar, berkembang, dan terhubung dengan para ahli dari berbagai negara.
“Dengan kompetisi ini, kami tak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri bahan bangunan, tapi juga menjadi pionir dalam pemberdayaan para profesional di lapangan,” tutup Basuki. (eyf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.