Berita Jateng
Wajah Baru Kota Pati Tahun Ini Lebih Manjakan Warga, Ada Videotron untuk Nobar
Pemerintah Kabupaten Pati mulai menata ulang wajah wilayah kota dengan sejumlah proyek strategis bernilai miliaran rupiah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Pemerintah Kabupaten Pati mulai menata ulang wajah wilayah kota dengan sejumlah proyek strategis bernilai miliaran rupiah pada tahun ini.
Mulai dari pelebaran jalan utama, pemasangan videotron multifungsi, hingga penataan kabel listrik bawah tanah, berbagai pembangunan ini digadang-gadang akan memperindah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan warga.
Bupati Pati Sudewo mengungkapkan, pembangunan Jalan Pantura yang menghubungkan kawasan Puri, Kecamatan Pati, hingga Tugu Bandeng, Kecamatan Margorejo, akan dimulai dalam waktu dekat.
Jalan tersebut akan diperlebar menjadi dua lajur, masing-masing selebar 9 meter, dengan median taman di tengah serta trotoar selebar 4 meter di sisi selatan dan 2 meter di sisi utara.
"Proyek ini didanai bantuan dari Bapak Gubernur Jawa Tengah dengan nilai Rp43 miliar dan ditargetkan selesai dalam waktu empat hingga lima bulan, atau rampung 100 persen di akhir tahun 2025," ujar Sudewo saat diwawancarai, Minggu (27/7/2025).
Sementara itu, untuk mendukung keterbukaan informasi dan komunikasi kepada masyarakat, Pemkab Pati juga akan memasang dua unit videotron berukuran sekira 4,8 x 6,8 meter.
Lokasinya berada di depan Kantor Sekretariat Daerah Pati, kawasan Alun-Alun Pati, dan di Stadion Joyokusumo.
Layar elektronik ini tidak hanya difungsikan untuk informasi kegiatan pemerintah, melainkan juga bisa digunakan untuk nonton bareng (nobar) berbagai acara.
"Ada sound-nya juga. Jadi masyarakat bisa menikmati hiburan bersama. Ini salah satu bentuk transparansi penggunaan anggaran," terang Sudewo.
Menurut Sudewo, proyek ini menelan dana sekitar Rp1,3 miliar.
Tak hanya itu, Masjid Agung Pati pun akan direnovasi mulai Agustus dan ditutup sementara selama proses pengerjaan yang dijadwalkan berlangsung selama empat bulan.
Menurut Sudewo, penutupan sementara diperlukan agar renovasi berjalan optimal.
Revitalisasi juga akan menyasar GOR Pesantenan, yang rencananya mulai direnovasi pada akhir Juli atau awal Agustus.
Baca juga: Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Tembus Rp10,3 Triliun, Hotel Penuh
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, menurut Sudewo, bahkan menetapkan Pati sebagai bagian dari program pengembangan kawasan strategis nasional.
Ini berarti, wilayah perkotaan Pati akan ditata menyeluruh, mulai dari sistem drainase, trotoar, utilitas air bersih, pengolahan limbah, hingga pemindahan kabel listrik ke bawah tanah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.