Berita Jateng

Pemuda 25 Tahun Jadi CEO Persipa Pati, Ternyata Orang Tuanya Bukan Orang Sembarangan

Pria yang juga menjabat CEO Safin Pati Sports School (SPSS) ini diberi amanah oleh sang ayah, Saiful Arifin, yang merupakan mantan Wakil Bupati Pati

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: khoirul muzaki
Mazka Hauzan Naufal/Tribun Jateng
CEO BARU PERSIPA - CEO baru Persipa Pati, Rafi Rizqullah Arifin, memberikan keterangan dalam konferensi pers yang digelar oleh manajemen Persipa Pati di Resto Omah Kuno 1868, Kamis (24/7/2025) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Pemuda berusia 25 tahun, Rafi Rizqullah Arifin, resmi menakhodai Persipa Pati sebagai Chief Executive Officer (CEO).


Pria yang juga menjabat CEO Safin Pati Sports School (SPSS) ini diberi amanah oleh sang ayah, Saiful Arifin, yang merupakan Wakil Bupati Pati periode 2017-2022 dan kini menjadi anggota Dewan Komisaris Persipa.


Rafi ditunjuk sebagai CEO setelah terjadi peralihan kepemilikan saham dari CEO sebelumnya, Joni Kurnianto, kepada Saiful Arifin.


Pengumuman mengenai hal ini dilakukan dalam forum konferensi pers yang digelar oleh manajemen Persipa Pati di Resto Omah Kuno 1868, Kamis (24/7/2025) malam.


Pada kesempatan tersebut, diumumkan pula bahwa Pelatih Kepala Persipa Pati untuk Liga 3 Nusantara musim 2025/2026 adalah Rudi Widodo. Adapun posisi direktur teknik dipercayakan kepada Hanafing.


Ketika ditanya tentang kesiapan mentalnya sebagai “pendatang baru” di dunia sepak bola profesional, Rafi tidak menampik bahwa penunjukan dirinya sebagai CEO merupakan tantangan baru.


“Saya mendapat tawaran ini dari ayah saya langsung. Saya sudah tahu betul bahwa dari segi tekanan psikologis, dari penonton, fans, ini akan menjadi lompatan untuk saya. Sebab jujur saya memang belum ada pengalaman memegang klub profesional. Tapi justru ini jadi ruang saya belajar, karena saya awalnya mengurus anak-anak di SPSS,” jelas dia.


Namun, Rafi menegaskan bahwa dirinya secara mental telah siap untuk menghadapi tekanan dunia sepakbola profesional.


Adapun dari sisi teknis. Dia percaya orang-orang hebat di sekelilingnya bisa “berbicara” banyak.


“Kalau dari sisi teknis, saya dikelilingi orang-orang hebat. Ada Dirtek Coach Hanafing. Ada legend juga, Coach Rudi Widodo, dan lain-lain. Saya dikelilingi orang hebat dari sisi teknis sepak bola,” tutur dia.


Rafi menambahkan, dirinya bisa berperan banyak di sisi manajemen klub. Terlebih, dia pernah menempuh pendidikan tinggi jurusan entrepreneurship and management di Melbourne, Australia.


Dia juga mulai banyak belajar dari sosok-sosok berpengalaman di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).


“Seiring waktu, saya juga mulai mendekatkan diri kepada sosok-sosok di PSSI, ada Coach Nova Arianto, Ratu Tisha, Coach Indra Sjafri,” kata dia.


Rafi menegaskan, dirinya juga akan memimpin Persipa Pati sepenuh hati. Sebab, bagi dirinya, Persipa Pati telah menjadi bagian hidup.


“Persipa Pati sudah jadi bagian dari saya sekarang, karena saya sekarang orang Pati, tinggal di Pati, walaupun masih baru. Maka dari itu mari kita sama-sama hargai prosesnya, jangan hanya berprotes,” ujar dia.

Baca juga: Ken Sesalkan Framing Jahat Sudutkan PWI LS, Punya Bukti Massa FPI Bawa Sajam Lukai Anggotanya


Rafi menuturkan, sebagai orang yang sudah terbiasa dengan pembinaan pemain usia dini di SPSS, karakter itu akan dia bawa ke Persipa Pati.


“Kami di SPSS membina pemain usia muda, kami fokuskan talenta muda berbakat yang berdaya juang tinggi untuk berjuang di Pati,” tegas dia.


Dia menambahkan, saat ini para pemain Persipa Pati U-15 dan U-17 yang berlaga di Piala Soeratin juga banyak yang merupakan siswa SPSS.


“Harapannya mereka bisa terus mengembangkan diri sehingga bisa lanjut sampai tim senior,” tandas dia.


Senada, Saiful Arifin mengatakan bahwa Rafi sebagai CEO dibantu oleh tokoh-tokoh berpengalaman di bidang sepak bola.


“Salah satunya Coach Hanafing, yang sudah malang-melintang bukan hanya sebagai pelatih, tapi juga sebagai pemain. Beliau tahu seluk beluk dan asam garam sepak bola Indonesia. Lisensi kepelatihan juga sudah A Pro. Bisa saling membantu menguatkan,” kata dia.


Bagi pria yang akrab disapa Safin ini, memberikan amanah kepada Rafi untuk menjadi CEO klub adalah salah satu cara untuk membuktikan bahwa anak muda bisa berperan untuk bersama-sama membangun sepak bola.


Namun, dia juga membuka kesempatan selebar-lebarnya jika ada sosok yang mau dan lebih baik dari Rafi.


“Kalau ada yang ingin jadi CEO untuk menguatkan Persipa, kami sangat terbuka. Karena mengurusi sepak bola itu penuh tekanan, belum tentu dapat uang, diamuk orang banyak, itu sudah risiko. Tapi kalau memang ada yang lebih baik dan memang mau menguatkan Persipa, silakan, saya kasih pintu selebar-lebarnya,” tandas dia.


Sementara, Ketua Resimen Patifosi (suporter), Bintara Massudrajad, berterima kasih kepada Saiful Arifin yang telah bersedia memegang tanggung jawab sebagai komisaris Persipa Pati.


“Harapan saya agar beliau menjadikan Persipa Pati semakin profesional, dan diusahakan memaksimalkan tim ini untuk mencapai apa yang kita bersama inginkan (kembali naik kasta ke Liga 2). Dan buat CEO baru, saya berterima kasih juga sudah berani pegang Persipa Pati, jangan pernah putus asa, klub ini adalah bagian dari semua masyarakat Pati,” tandas dia. (mzk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved