Berita Jateng
UMP Lepas 1539 Mahasiswa KKN, Ada yang Dikirim ke Hong Kong
UMP secara resmi melepas 1.539 mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara resmi melepas 1.539 mahasiswa dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025.
Acara pelepasan dilangsungkan pada Sabtu pagi (5/7) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, menandai sejarah baru sebagai pelaksanaan KKN dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah UMP.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMP, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa KKN tahun ini terdiri dari beberapa skema utama, yakni KKN Reguler yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, dan Cilacap; KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) berskala nasional; serta KKN Internasional yang digelar di Hongkong dan Thailand.
"Ini adalah peserta KKN terbanyak sepanjang sejarah UMP," ujar Prof. Sri Wahyuni.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program KKN merupakan salah satu bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
Mahasiswa ditantang untuk menerapkan ilmu dari ruang kuliah dalam menjawab berbagai persoalan nyata di masyarakat.
Dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, ketahanan pangan berbasis lokal, dan perbaikan rumah tidak layak huni, KKN tahun ini dirancang untuk memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Baca juga: Pejabat Pemkab Ditahan karena Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Agung Karanganyar
Para mahasiswa peserta KKN sebelumnya akan mendapatkan pembekalan intensif dari instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Materi pelatihan mencakup kompetensi teknis dan pendekatan sosial agar mahasiswa siap berperan aktif di lapangan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN merupakan bagian strategis dari kurikulum “Kampus Berdampak” yang tengah digalakkan oleh UMP.
"Ada tiga peran utama mahasiswa dalam program KKN: menjadi pemecah masalah sosial, mengaplikasikan teori di tengah masyarakat, serta membangun jejaring sosial dan kelembagaan di tingkat desa," ujarnya.
Mahasiswa juga diharapkan menjadi jembatan antara masyarakat desa dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas, lembaga pemerintah, dan pelaku industri.
Mereka tidak hanya dituntut untuk mengabdi, tetapi juga memetakan potensi lokal dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Mahasiswa UMP juga ditargetkan menghasilkan karya dokumentasi seperti video profil desa guna membantu promosi potensi lokal dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.