PSIS Semarang

Masih Tunggak Biaya Sewa, PSIS Semarang Terancam Tak Bisa Berkandang di Stadion Jatidiri saat Liga 2

PSIS Semarang teranca tak bisa menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase saat melakoni Liga 2 2025/2026.

TRIBUNBANYUMAS/ARIEL SETIAPUTRA
STADION JATIDIRI - Kondisi Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (7/12/2024). PSIS Semarang tak bisa menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase saat menjalani Liga 2 2025/2026 karena masih memiliki tunggakan Rp112 juta atas sewa saat menjalani Liga 1 2024/2025. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Klub PSIS Semarang terancam tak bisa menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase saat melakoni Liga 2 2025/2026.

Hal ini terjadi karena mereka masih menunggak pembayaran sewa Stadion Jatidiri sebesar Rp112 juta atas penggunaan saat melakoni Liga 1 2024/2025.

Kasubag TU Balai PPLOP Disporapar Provinsi Jateng Dica Nugroho mengatakan, tunggakan tersebut merupakan akumulasi tunggakan sewa dua pertandingan.

Sekali laga, PSIS harus membayar sewa Rp56 juta.

"Kami sudah bersurat resmi ke panitia pelaksana (panpel) PSIS namun tidak dijawab secara formal," kata Dica, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: PSIS Semarang Temukan Pelatih Baru. Tinggal Tandatangan Kontrak, Kerja Cepat Mulai Pekan Depan

Dica menegaskan, tak ada dispensasi khusus bagi PSIS terkait tunggakan tersebut.

Menurutnya, PSIS tak bisa menggunakan Stadion Jatidiri untuk Liga 2 jika tunggakan tersebut belum dibayar.

"Kami tidak berikan izin bertanding jika tunggakan itu belum dibayarkan," ujarnya.

Janji Lisan

Menurut Dica, hingga hari ini, panpel PSIS belum membalas secara resmi tagihan yang dilayangkan.

Manajemen PSIS hayna memberi jawaban secara lisan atas tunggakan tersebut. 

Baca juga: Bek PSIS Semarang Rahmat Syawal Dilirik 2 Klub Liga Super Malaysia, Manajemen Tegaskan Sikapnya

Dica mengatakan, manajemen PSIS berjanji membayar tunggakan tersebut sebelum pertandingan Liga 2 dimulai pada awal bulan Juli 2025.

"Kalau dalam MOU, H+7 setelah pertandingan harusnya lunas."

"Kami tidak berikan dispensasi karena harus kredibel dan transparan karena menyangkut pendapatan daerah," tuturnya. 

Krisis Keuangan

Diberitakan sebelumnya, PSIS Semarang mengalai krisis keuangan selama mengarungi Liga 1 2024/202.

Mereka sempat memiliki utang Rp45 miliar, satu di antaranya dipicu biaya operasional yang membengkak karena renovasi Stadion Jatidiri.

Renovasi tersebut memaksa PSIS menjadi tim musafir yang harus berpindah-pindah tempat mencari tempat sebagai tuan rumah.

Kondisi ini dijalani PSIS hampir separuh musim. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved