Berita Jateng
Sejarah KRT Setjonegoro, Pengikut Pangeran Diponegoro yang Jadi Bupati Pertama Wonosobo
siapa sangka, pusat kota yang kini menjadi denyut nadi Wonosobo dulunya bukanlah tempat utama pemerintahan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO -Wonosobo menyimpan sejarah panjang tentang pergeseran kekuasaan pemerintahan dulunya.
Namun, siapa sangka, pusat kota yang kini menjadi denyut nadi Wonosobo dulunya bukanlah tempat utama pemerintahan.
Di masa lampau, wilayah Selomerto-lah yang menjadi pusat kekuasaan. Berjarak kurang lebih 21 kilometer dari pusat pemerintahan Wonosobo saat ini.
Dulunya pusat pemerintahan dipindahkan oleh seorang tokoh penting, Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.
Nama Setjonegoro mungkin tidak asing bagi warga Wonosobo, namun tidak banyak yang mengetahui perannya dalam membentuk cikal bakal kabupaten ini.
Baca juga: Potret Mewahnya Gedung Sekolah Rakyat Blora, Ada Fasilitas Asrama hingga Laboratorium
Ia bukan hanya Bupati Wonosobo pertama, tetapi juga simbol peralihan era dari zaman peperangan menuju masa pemerintahan lokal yang terstruktur.
Perjalanan K.R.T. Setjonegoro menuju kursi bupati tidak lepas dari Perang Diponegoro (1825-1830), salah satu babak penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Sebagai seorang pengikut setia Pangeran Diponegoro, Kyai Mohammad Ngampah turut bertempur di garis depan.
Keberaniannya tidak hanya mendapat tempat di hati rakyat, tapi juga pengakuan dari Kesultanan Yogyakarta.
Usai perang mereda, ia diangkat menjadi bupati pertama Wonosobo, dengan gelar bangsawan K.R.T. Setjonegoro.
Langkah besar pertama sang bupati adalah memindahkan pusat pemerintahan dari Selomerto ke wilayah yang kini kita kenal sebagai kota Wonosobo.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Secara geografis, lokasi baru dianggap lebih strategis dan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.
Didirikan pada 24 Juli 1825, Kabupaten Wonosobo awalnya merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta.
Seiring waktu, kabupaten ini berkembang menjadi entitas administratif yang semakin kuat. Namun, fondasi awalnya tetap tak bisa dilepaskan dari peran sang pionir K.R.T. Setjonegoro.
Kini, hampir dua abad setelahnya, jejak-jejak sang bupati masih terasa. Namanya diabadikan salah satunya fasilitas publik RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo. Nama besar bupati Wonosobo pertama ini tentu akan dikenang masyarakatnya selalu.
Sejarah Kabupaten Wonosobo tidak hanya ditandai oleh pendirinya saja, tetapi juga oleh sederet pemimpin yang melanjutkan tongkat kepemimpinan bupati pertama ini. Berikut adalah daftar nama bupati Wonosobo dari masa ke masa.
(ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.