Kapolres Cup Resmi Dibuka, Puluhan Pelajar dari 8 Perguruan Silat di Purbalingga Berebut Gelar Juara

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Puluhan pelajar dari berbagai perguruan pencak silat di Purbalingga bertarung memperebutkan juara dalam Kapolres Cup 2025.

Acara yang digelar di Indoor Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purbalingga ini dibuka Senin (23/6/2025), dalam rangka Hari Bhayangkara ke 79. 

Kejuaraan ini digelar hasil kerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Purbalingga.

Informasi yang didapat, ada delapan perguruan tinggi yang mengirim wakilnya, pelajar SMP dan sederajat, serta SMA dan sederajat.

Mereka adalah Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) 16, PSHT 17, Tapak Suci, Ikatan Keluarga Silat (IKS) Kera Sakti, Merpati Putih, Pagar Nusa, Walet Putih, dan Persinas ASAD. 

Baca juga: Tak Lupa Sejarah, Kapolres Purbalingga Pimpin Rombongan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Purbosaroyo

Pembukaan acara secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar. 

Saat membuka acara, Achmad Akbar menyampaikan bahwa kejuaraan pencak silat ini diselenggarakan untuk menjalin keakraban dan silaturahmi perguruan silat yang ada di Kabupaten Purbalingga, dengan unsur pemerintahan, khususnya kepolisian. 

"Kita semua yang ada di sini bisa sama-sama memberdayakan segenap kemampuan yang dimiliki untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan, serta ketertiban di wilayah Kabupaten Purbalingga," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa (24/6/2025). 

Achmad juga mengingatkan, para peserta anggota perguruan silat merupakan bagian dari manusia yang terdidik, terlatih, dan memiliki kecakapan, serta ketrampilan yang tidak dimiliki setiap orang. 

Sehingga, Kapolres berharap, para peserta dari perguruan silat dapat memahami bagaimana kemampuan yang dimiliki dapat berkontribusi untuk orang lain. 

Baca juga: Layanan Cek Kesehatan Gratis Polres Purbalingga di CFD Diserbu Warga, Stan Perpanjangan SIM Diminati

Achmad berharap, semua perguruan silat dengan latar belakan serta visi dan misi yang positif terus mendukung pemerintahan yang selaras dengan kearifan lokal.

Sehingga, idealnya, tidak ada bagian dari perguruan silat yang menampakkan perilaku atau perbuatan negatif. 

"Selamat bertanding dan jaga sportivitas. Tujuan yang hakiki bukanlah capaian dalan kejuaraan ini tetapi bagaimana kita semua bisa menjaga kemaslahatan, ketertiban, dan kondusivitas wilayah Kabupaten Purbalingga," ujarnya. (*)