Astra Motor Yogyakarta

Jaga Warisan Budaya Indonesia Angklung, AHM Ajak 42 Siswa dan Guru School Camp 2025 di Saung Udjo

Sebanyak 42 pelajar dan guru diajak menjaga warisan budaya musik angklung melalui School Camp 2025 yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM).

Penulis: Hermawan Handaka | Editor: rika irawati
ASTRA MOTOR YOGYAKARTA
SCHOOL CAMP - Manager Corporate Social Responsibility AHM Catur Sri Wulandari (tengah) dan Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo (kiri) menyematkan pin angklung kepada peserta sebagai tanda dimulainya kegiatan School Camp 2025, Sabtu (21/6/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANDUNG - Sebanyak 42 pelajar dan guru diajak menjaga warisan budaya musik angklung melalui School Camp 2025 yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM).

Acara yang digelar di pusat budaya Saung Angklung Udjo (SAU) itu berlangsung Sabtu (20/6/2025)-Minggu (21/6/2025) lalu.

Para peserta yang tergabung dalam binaan Sekolah Satu Hati (SSH) dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat, diajak menjaga dan memopulerkan budaya angklung ke masyarakat dalam negeri hingga mancanegara. 

School Camp 2025 diadakan dengan tajuk "Generasi Muda Beraksi, Angklung Sekolah Satu Hati Menginspirasi".

Program ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan generasi muda dalam menyelami budaya dan seni angklung, dipandu langsung para pegiat dan pengrajin alat musik angklung. 

Baca juga: Membanggakan! Astra Honda Bawa Merah Putih Berkibar di Thailand dan Italia Lewat Pebalap Muda

Dalam kegiatan School Camp ini, para peserta memperdalam pengetahuannya dengan menyaksikan awal pembuatan angklung

Proses ini dimulai dari cara pemilihan dan penyimpanan bambu, hingga proses pengikatan rotan yang membentuk suara bambu menjadi angklung dengan jenis tangga nada diatonis dan pentatoni. 

Diatonis merupakan angklung dengan 7 tangga nada diatonic chromatic 1 oktaf seperti angklung yang dimiliki oleh Sekolah Satu Hati. 

Sementara, Pentatonis adalah angklung etnik kedaerahan Sunda dengan 5 tangga nada yang masih dilestarikan dan ditampilkan di Saung Angklung Udjo.

Kegiatan berikutnya, para peserta diajak mendalami teknis dan cara bermain angklung

Peserta School Camp 2025 juga dibekali public speaking sebagai keterampilan dasar duta budaya sekolah yang akan mempromosikan, mengekspresikan, dan mengomunikasikan angklung di ruang publik.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menegaskan, perusahaan ingin dapat terus mendorong siswa dan guru yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati terlibat aktif dalam pelestarian budaya. 

Angklung dipilih karena nilai historis dan budaya tinggi.

Upaya ini telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2014. 

"Pengembangan kompetensi bagi guru dan siswa ini dilakukan dengan terus menyempurnakan metode pembelajaran sesuai perkembangan literasi digital dan beberapa tahun terakhir memanfaatkan sosial media di sekolah untuk mengajak masyarakat mengenal dan melestarikan seni musik angklung," ujar Ahmad Muhibbuddin, Selasa (24/6).

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved