Berita Nasional

Tak Lupa Jasa Sang Pendiri RM Margono Djojohadikuusmo, BNI Dukung Program Koperasi Merah Putih

BNI juga siap mendorong business matching dan sinergi dengan BUMN lain seperti Pertamina dan Kimia Farma demi menciptakan ekonomi desa yang inklusif

Hermawan Handaka/Tribun Jateng
Direktur BNI Muhammad Iqbal 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) Muhammad Iqbal menjadi pembicara dalam acara Relaunching Tribun Banyumas dan Talk Show Tribute to Margono Djojohadikusumo, Menyambut Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Raya dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan di Banyumas  di Auditorium Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Kamis sore (19/6/2025).

Pada kesempatan itu, ia menegaskan komitmen lembaganya mendukung koperasi di Indonesia. BNI dan koperasi memiliki pertalian sejarah yang sama.  

RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan pendiri BNI tahun 1946, dikenal juga sebagai pelopor koperasi yang membawa spirit ekonomi kerakyatan. 

"BNI didirikan oleh RM Margono Djojohadikusumo

Tidak mungkin kami durhaka. 

Kami akan ada di depan mendukung koperasi," jelasnya. 

Baca juga: Tribun Network Apresiasi Peran Pemda di Banyumas Raya Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Sebagai langkah nyata, saat ini BNI telah membina sekitar 15.500 koperasi. 

Dukungan tersebut termasuk dari sisi pembiayaan dan digitalisasi.

"Kami ingin koperasi tidak hanya berputar di uang, tapi juga menyusun harga diri bangsa.  Ini bukan sekadar ekonomi, tapi peradaban," katanya. 

BNI juga siap mendorong business matching dan sinergi dengan BUMN lain seperti Pertamina dan Kimia Farma demi menciptakan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. 

Untuk diketahui, RM Margono Djojohadikusumo adalah tokoh penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.  Ia merupakan perintis lembaga keuangan yang menjadi pilar stabilitas ekonomi bangsa.

Setelah Indonesia merdeka, ada kebutuhan mendesak untuk mendirikan lembaga yang mampu mengelola keuangan negara. 

Margono berjuang mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mendukung perjuangan kemerdekaan, serta membantu pembangunan ekonomi nasional. 

BNI yang resmi berdiri tahun 1946 berhasil menggantikan peran bank sentral yang sebelumnya dipegang kolonial. 

BNI sebagai bank sentral saat itu bertugas mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI), mata uang pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved