Berita Purbalingga

Ternyata Kakek Prabowo RM Margono dan Jenderal Soedirman Lahir dari Desa Sama di Purbalingga

siapa sangka, desa di kecamatan pinggiran ini melahirkan sejumlah tokoh besar atau pahlawan nasional.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
TribunBanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kondisi rumah tempat lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman di Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, tampak sejuk dan asri. Banyak pengunjung yang betah berlama-lama di sana. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA- Desa Bodas Karangjati, Kecamatan Rembang Purbalingga berada cukup terpencil. Dari pusat Kota Purbalingga, desa ini berjarak sejauh 25 kilometer atau 40 menit waktu tempuh perjalanan darat. 

Tapi siapa sangka, desa di kecamatan pinggiran ini melahirkan sejumlah tokoh besar atau pahlawan nasional. Di desa ini, pahlawna nasional sekaligus Panglima TNI pertama Jenderal Besar Soedirman dilahirkan. 

Tempat lahir Jenderal Soedirman kini dijadikan museum monumen tempat lahir Soedirman sebagai salah satu destinasi sejarah di kota perwira. 

Soedirman yang lahir pada 24 Januari 1916 merupakan anak dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem. 

Soedirman kecil diasuh oleh pamannya, Raden Cokrosunaryo dan diberi gelar kebangsawanan Jawa menjadi Raden Soedirman.

Dilansir dari Kompas, Soedirman melanjutkan pendidikannya di Hollandsche Inlandsche School (HIS),  setingkat sekolah dasar di Cilacap. Kemudian melanjutkan di Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) setingkat SMP. Soedirman selanjutnya bersekolah di  Perguruan Parama Wiwowo Tomo hingga tamat pada 1935. 

Sempat belajar di Sekolah Guru atau Kweekschool, Soedirman kemudian kembali ke Cilacap dan menjadi guru di Sekolah Dasar Muhammadiyah. Hingga ia banting setir masuk dunia militer untuk memperjuangkan kemerdekaan RI.

Di desa sama, Bodas Karangjati, dua dekade sebelumnya, 16 Mei 1894, lahir seorang Begawan ekonomi R.M. Margono Djojohadikusumo. 

Baca juga: Kiprah RM Margono Djojohadikusumo, Kakek Prabowo yang Disebut Pelopor Koperasi Indonesia

Ia adalah cicit Raden Tumenggung Banyakwide (Kertanegara IV), pengikut setia Pangeran Diponegoro, serta putra Raden Tumenggung Mangkuprodjo (Hendrokusumo), Asisten Wedana di Rembang, Purbalingga.

Kakek Presiden Prabowo Subianto ini adalah tokoh penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.  Ia merupakan perintis lembaga keuangan yang menjadi pilar stabilitas ekonomi bangsa. 

Margono mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) pada 1946 yang berhasil menggantikan peran bank sentral milik kolonial. 

BNI sebagai bank sentral saat itu bertugas mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI), mata uang pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved