Berita Banyumas
Realisasi Pembangunan Kawasan Industri di Wangon Banyumas di Depan Mata, Usung Konsep Smart-Green
Pemkab Banyumas segera membangun kawasan industri di Wangon. Tempat yang diberi nama Kawasan Industri Seti Madukoro itu berada di tiga desa.
Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas membangun kawasan industri di Wangon, mendekati realisasi seiring hadirnya minat investor membangun jalan Tol Pejagan-Cilacap.
Kawasan industri yang diberi nama Kawasan Industri Seti Madukoro itu telah direncanakan sejak 2020, atau di era pemerintahan Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono.
Bahkan, dalam perencanaan awal, Kawasan Industri Seti Madukoro dibangun tahun 2021 dan ditarget selesai 2022.
Sayang, pembangunannya tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemkab Banyumas Bakal Kembangkan Kawasan Industri di Wangon, Siapkan Lahan 54,84 Hektare
Pembangunan kawasan ini pun masuk prioritas Sadewo setelah terpilih sebagai Bupati Banyumas periode 2025-2030 bersama Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti.
Hal ini diungkapkan Sadewo di Purwokerto, Rabu (21/5/2025).
"Kami siapkan lahan sekitar 54,84 hektare, yang merupakan aset milik pemerintah daerah," kata Sadewo.
Berada di 3 Desa
Sadewo mengatakan, kawasan industri Wangon akan dibangun di satu kawasan yang masuk tiga desa, yakni Desa Randegan dan Desa Wangon, Kecamatan Wangon; serta Desa Parungkamal, Kecamatan Lumbir.
Dia memastikan, lahan 54,84 hektare tersebut adalah aset pemerintah daerah.
Dikutip dari laman DPMPTSP Banyumas, Senin (26/5/2025), Kawasan Industri Seti Madukoro merupakan pertanian lahan kering, bukan areal hutan atau bervegetasi tanaman pohon, dan memiliki topografi relatif terjal.
Pengembangan sebagai kawasan industri nantinya akan dilakukan menggunakan sistem cut and fill lahan.
Tampung Hingga 21 Industri
Dalam konsep yang dibuat, kawasan industri ini akan mengusung mengusung konsep Industri 4.0 dan green eco industry, atau dikembangkan dengan dukungan jaringan fiber optik dan nirkabel.
luasan kavling untuk industri di Kawasan Industri Seti Madukoro maksimal hanya 70 persen dari total luas area.
Diperkirakan, kawasan industri Wangon ini bisa menampung 18-21 unit industri manufaktur.
Sementara, alokasi untuk industri kecil menengah mencapai 3 hektare.
Kawasan industri ini akan dielngkapi infrastruktur dasar dan penunjang yang mencapai 8-12 persen dari total luas area.
Baca juga: Tol Pejagan-Cilacap Harapan Baru Banyumas: Atasi Macet Ajibarang Hingga Kembangkan Kawasan Industri
Infrastruktur dasar yang dimaksud di antaranya, instalasi pengolahan air baku, pengolahan air limbah (IPAL), listrik, dan telekomunikasi.
Sementara, sarana penunjang berupa perumahan, pelayanan kesehatan, pemadam kebakaran, pengolahan sampah sementara, peribadatan, fasilitas olahraga, juga pertokoan.
Bupati Sadewo pun berencana meminta ada exit tol di Wangon dalam pembangunan Tol Pejagan-Cilacap yang mulai dilirik investor China.
Menurutnya, selama ini, pengembangan kawasan industri Banyumas terkendala akses infrastruktur.
Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap juga diharapkan dapat menarik minat investor menanamkan modal di kawasan industri Wangon.
"Yang jelas, jalan tol itu akan menghidupi kawasan industri yang sedang kita gadang-gadang tapi enggak terealisasi karena infrastrukturnya belum mendukung," kata Sadewo. (Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati)
Gaji Anggota DPRD Banyumas Bisa Tembus Rp 45 Juta per Bulan, Warga Kaget |
![]() |
---|
Lagu Di Tepinya Sungai Serayu Masih Diputar di Stasiun Daop 5 Purwokerto, Kena Royalti? |
![]() |
---|
Warga di Bantaran Sungai Banyumas Diminta Waspada Bencana, Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi |
![]() |
---|
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.