Liga 1

Pesta Juara Persib Ternoda, Bobotoh Nyalakan Petasan dan Flare, Pemain Tak Bisa Selebrasi

Kekacauan sudah mulai tercium saat beberapa kali wasit menghentikan jalannya pertandingan karena petasan yang dinyalakan.

Editor: Rustam Aji
KOMPAS.com/ADIL NURSALAM
PESTA JUARA LIGA 1 - Pemain Persib Bandung merayakan pesta juara Liga 1. Penjaga gawang Persib bandung Kevin Ray Mendoza dan Victor Igbonefo angkat piala juara Liga 1 2024-2025 pada Sabtu (24/5/2025) di Stadiong Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANDUNG - Pesta juara Bandung juara Liga 1 2024-2025 ternoda.

Pesta juara di rumah sendiri, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025) usai laga lawan Persis Solo, diwarnai kekacauan.  

Pasalnya, Bobotoh yang tak bertanggung jawab menginvasi lapangan. 

Di mana, pada masa injury time, Bobotoh di penjuru stadion menyalakan flare.

Asap yang pekat menyebar membuat jarak pandang terbatas. 

Untuk mengendalikan situasi, wasit pun langsung mengakhiri pertandingan lebih cepat dalam skor 3-2 untuk keunggulan sang juara. 

Hal itu membuat tim Persib tidak bisa berselebrasi sebagaimana mestinya di podium yang telah disiapkan. 

Adapun kekacauan sudah mulai tercium saat beberapa kali wasit menghentikan jalannya pertandingan karena petasan yang dinyalakan.

Baca juga: Hore, Prabowo 5 Juni Bakal Salurkan Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyaksikan jalannya pertandingan sampai momen penyerahan piala, tak bisa berbuat apa-apa.  

Erick Thohir menyaksikan betul bagaimana banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Bobotoh mulai dari penyalaan petasan, flare, hingga invasi ke lapangan.  

“Ya kalau saya menyayangkan begini, bahwa kan tentu hari ini kan ini juara.

Dengan banyaknya flare, banyaknya tentu asap, secara visual juga tidak akan mendapatkan gambar yang baik buat media-media juga,” sesal Erick Thohir.

“Dan itu padahal sebuah gambar yang ikonik, yang bisa tersebar di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini berharap Persib dan seluruh klub bisa lebih baik dalam menyelenggarakan pertandingan dengan beberapa evaluasi.  

Panpel-panpel pertandingan di Indonesia harus mampu membendung animo besar penonton, agar tak ada lagi pelanggaran-pelanggaran terjadi.

“Ya tapi ya saya harap ke depan ya ada perbaikan ya. Tetapi itulah animo penonton yang tidak bisa dibendung,” papar ET.  

“Saya berharap ya semua klub ke depan harus lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan dan liga juga melakukan perbaikan,” harapnya. 

Baca juga: Festival Balon Udara UMP Purwokerto Banyumas Meriah, Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Pertandingan Persib vs Persis yang sekaligus menjadi momen penyerahan piala Liga 1 juga dihadiri oleh perwakilan FIFA. Apa yang terjadi di lapangan tentu akan jadi penilaian negatif.  

“Itu ada dari FIFA tadi. Kita dua tahun di pantau FIFA dan terbukti FIFA tahun ini mengirimkan perwakilannya. Ya, mungkin dinilai sendirilah. Kita siap atau tidak?,” jelas Erick Thohir.  

“Siap  dengan kondisi seperti ini siap? FIFA-nya ada di sini, bukan saya. Jadi, FIFA datang sendiri melihat, datang ke banyak pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap,” ucapnya menambahkan. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesta Persib Juara Liga 1 di GBLA Kacau, Utusan FIFA Jadi Saksi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved