Berita Banyumas
Didesain Jadi Youth Center Purwokerto, GOR Soesilo dan GOR Satria Akan Terhubung
integrasi dua GOR itu menjadi bagian dari rencana jangka panjang pengembangan tematik Purwokerto
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO – GOR Soesilo Soedarman milik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan GOR Satria milik Pemerintah Kabupaten Banyumas dapat saling tersambung.
Hal itulah yang ada dalam rencana besar pengembangan wilayah Purwokerto yang mulai menunjukkan arah yang lebih terstruktur.
Salah satu fokus utamanya adalah pembangunan Youth Center yang akan mengintegrasikan dua gelanggang olahraga penting di Purwokerto itu.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum, Dr. Melva Eryani Marpaung menyampaikan, integrasi dua GOR itu menjadi bagian dari rencana jangka panjang pengembangan tematik Purwokerto yang berfokus pada sektor pendidikan dan pariwisata.
"Rencana pengembangan Youth Center ini akan mengintegrasikan GOR Soesilo Soedarman dengan GOR Satria.
Baca juga: Banyumas Masuk Daftar 10 Kawasan Prioritas Nasional, Lepas dari Stigma Daerah Pinggiran
Dengan catatan, lahan-lahan di sekitarnya bisa dibebaskan, agar kawasan ini bisa menyatu secara fisik dan fungsional," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (22/5/2025).
Menurut Melva, pengembangan akan dilakukan secara bertahap dengan target jangka panjang hingga tahun 2045, menyesuaikan dengan standar pembangunan berkelanjutan nasional.
"Kalau sekarang sudah kita concern dan arahkan, ke depan tidak akan dibangun secara sembarangan.
Ada kajian lagi soal implementasinya, termasuk skema pembiayaan yang akan digunakan," terangnya.
Melva menambahkan, posisi Purwokerto sangat strategis karena memiliki potensi lebih dari 50 ribu mahasiswa.
Sehingga cocok dikembangkan sebagai kawasan pendidikan dan pariwisata.
Oleh karena itu, seluruh rencana pengembangan diarahkan untuk mendukung dua sektor tersebut.
Baca juga: Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Wonosobo, Dipicu Hal Sepele
"Kuncinya adalah kolaborasi.
Pemerintah daerah harus aktif dalam pelaksanaan teknisnya, seperti pembebasan lahan dan sinergi antarinstansi.
Kita dari pusat akan mengarahkan dan mendukung," tambahnya.
Selain pembangunan Youth Center, rencana besar lain yang sedang dikaji adalah pengembangan jalan tol dari arah Wangon yang nantinya akan terintegrasi dengan kawasan industri baru.
"Jalan tol Wangon akan kita masukkan dalam rencana sebagai pendukung kawasan industri.
Jadi nanti kawasan bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan industri akan terhubung dalam satu sistem pengembangan yang tematik," tutupnya. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.