PSIS Turun Kasta, Mantan GM: Bukan Kiamat, Saatnya Tata Ulang!

PSIS Semarang degradasi ke Liga 2. Mantan GM Ferdinand Hindiarto sebut bukan kiamat. Ini saat tepat evaluasi dan bangun dengan cara profesional.

Penulis: hermawan Endra | Editor: Daniel Ari Purnomo
DOKUMENTASI PRIBADI
SOAL PSIS: Ferdinand Hindiarto, mantan General Manager (GM) PSIS Semarang. PSIS Semarang degradasi ke Liga 2. Mantan GM Ferdinand Hindiarto sebut bukan kiamat. Ini saat tepat evaluasi dan bangun dengan cara profesional. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Turunnya PSIS Semarang ke Liga 2 memang menyakitkan bagi para pendukung Mahesa Jenar.

Tapi bagi Ferdinand Hindiarto, ini bukan akhir segalanya.

Ferdinand, mantan General Manager PSIS yang kini menjabat sebagai Rektor Unika Soegijapranata Semarang, justru melihat momentum ini sebagai kesempatan.

Baca juga: Terdegradasi, Tak Ada Perayaan Ultah PSIS: Suporter Demo Malam-Malam

“Turun kasta itu bukan kiamat. Juventus saja pernah turun ke Serie B,” ujar Ferdinand saat ditemui Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, yang terpenting bukan soal jatuhnya prestasi, tapi bagaimana semua pihak bisa menerima dan menata ulang tim dengan profesional.

Ferdinand menyoroti perlunya sinergi antara manajemen dan suporter, agar ekosistem sepak bola bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Semua harus profesional. Suporter, manajemen, pemain—punya tugasnya masing-masing," tegasnya.

Ia juga mengajak manajemen untuk lebih realistis dalam membangun tim. Tak perlu buru-buru beli pemain mahal.

“Semarang punya banyak SSB dan pemain lokal potensial. Kenapa nggak digarap serius?” katanya.

Ferdinand juga mengajak semua pihak untuk introspeksi, bukan saling menyalahkan.

"Kalau semua merasa paling benar, kita nggak akan ketemu. Harus refleksi dan komunikasi,” lanjutnya.

Baginya, sepak bola bukan cuma soal pertandingan. Lebih dari itu, bisa jadi sarana healing dan bahkan pariwisata kota.

“Kalau dikelola profesional, stadion bisa jadi tempat kebanggaan kota. Sepak bola itu punya potensi besar,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan peran suporter yang sangat besar dalam perjalanan klub. Tapi dukungan harus disalurkan secara positif.

Ferdinand optimistis PSIS bisa bangkit. Tapi semua butuh proses, kerja sama, dan kesabaran.

“Olahraga itu proses, tidak bisa instan. Tapi saya yakin, kalau semua profesional, PSIS pasti bisa,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved