PSIS Semarang
Dua Gol Bunuh Diri PSIS Semarang saat Melawan Bali United Dipertanyakan, M Ridwan Pasang Badan
Caretaker PSIS Semarang Muhammad Ridwan angkat suara soal dua gol bunuh diri Mehasa Jenar saat kalah 4-0 dari Bali United.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Caretaker PSIS Semarang Muhammad Ridwan angkat suara soal dua gol bunuh diri Mehasa Jenar saat kalah 4-0 dari Bali United.
Sejumlah pihak menganggap dua gol bunuh diri itu janggal.
Bahkan, ada yang menuding, gol ke gawan sendiri itu disengaja diciptakan.
Gol bunuh diri tersebut tercipta dari sepakan bek PSIS, Joao Ferrari di menit 22.
Sapuan pemain asal Brazil ini justru masuk ke gawan sendiri hingga membuat Bali United unggul 1-0.
Baca juga: Napas Terakhir PSIS, Caretaker Muhammad Ridwan Lakukan Evaluasi Jelang Lawan PSS Sleman
Sementara, gol bunuh diri kedua terjadi saat Ridho Syuhada mencoba menghalau umpan silang di kotak pinalti.
Namun, bola sepakan Ridho di menit 51 itu justru meluncur dan merobek jala gawang yang dijaga Adi Stryo.
Terkait dua gol bunuh diri itu, Ridwan menegaskan semuanya tak disengaja pemain.
"Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri ya, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri, itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat," ujar Ridwan.
"Jadi, saya tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka, dan saya sampai sekarang tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka."
"Dan sampai saat ini, tidak punya pikiran apa-apa ke pemain saya. Mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas," kata Ridwan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: PSIS Terlempar ke Posisi Juru Kunci Liga 1, Rekor Terburuk setelah Promosi 2018
Ridwan mengatakan, saat ini, timnya telah melupakan hasil buruk dihajar Bali United 4-0.
Mereka kini fokus menghadapi laga yang tak kalah pentingnya melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) nanti.
Duel melawan PSS jadi misi PSIS untuk memastikan langkah mereka musim depan.
PSIS memang wajib menang untuk tetap menjaga kans keluar dari zona degradasi.
Jika hanya bermain imbang atau kalah, potensi degradasi semakin besar.
"Semua pertandingan seperti final untuk sekarang ini sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial."
"Kami tak hanya (bertujuan) mendapatkan poin namun harus menang," katanya. (*)
Perkuat Lini Tengah, PSIS Rekrut Luan Sergio Dias, Kahudi Puji Agresivitasnya |
![]() |
---|
Evaluasi Kahudi setelah PSIS Ditahan Imbang PSMS Medan: Pemain Masih Mengekor Tempo Lawan |
![]() |
---|
Profil Marko Ivanovic, Pemain Asing PSIS Semarang yang Baru Gabung |
![]() |
---|
PSIS Semarang Rencanakan Uji Coba Terakhir sebelum Championship, Banjir Tawaran Latihan Bersama |
![]() |
---|
Pelatih PSIS Tak Gentar Gabung di Grup Neraka Championship Liga 2: Tantangan Tingkatkan Level Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.