Berita Jateng

Pembunuhan di Kapal Vizz Jaya Terbongkar di Jepara, Polisi Temukan Perbedaan ABK dengan Dokumen

Polisi membongkar dugaan pembunuah 2 ABK yang merupakan kakak beradik asal Indramayu saat mengecek kapal terdampar. Jumlah ABK di manifest tak sesuai.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK POLDA JATENG
DIDUGA DIBUNUH - Foto kakak beradik, Anton (kiri) dan Kunedi (kanan), diserahkan keluarga saat melaporkan hilangnya keduanya ke Mapolda Jateng. Anton dan Kunedi diduga menjadi korban pembunuhan di atas KM Vizz Jaya 2 di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah pada 26 Maret 2025 lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Polisi membongkar pembunuhan kakak beradik asal Indramayu, Jawa Barat, Anton dan Kunedi, setelah kapal motor (KM) Vizz Jaya 2 terdampar di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Saat mengecek manifest anak buah kapal (ABK), polisi menemukan dua ABK hilang.

Dalam dokumen surat persetujuan berlayar, tercatat ada 12 ABK.

Namun, pada pemeriksaan awal, di dalam kapal hanya ada 10 ABK.

Selisih jumlah ABK ini memicu penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Jawa Tengah dan TNI Angkatan Laut. 

"Iya, masih proses (pemeriksaan pelaku)," kata Dirpolairud Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hariadi, saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2025). 

Baca juga: Kakak Beradik Asal Indramayu Diduga Dibunuh di Kapal di Karimunjawa Jepara, Mayat Dibuang ke Laut

Informasi yang diterima, pembunuhan itu terjadi di atas KM Vizz Jaya 2 pada 26 Maret 2025 malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Pembunuhan dipicu konflik ABK terkait pembagian hasil tangkapan cumi.

Sebelumnya, mereka berlayar ke Kalimantan untuk menangkap cumi.

Kapal berisi 12 ABK itu berangkat dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Kamis, 27 Februari 2025.

Hariadi mengatakan, pihaknya telah menahan 10 ABK yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Anton dan Kunedi.

"Sudah kami tahan (pelaku)," ungkap Hariadi.

Cocokan Temuan Mayat di Laut

Hingga kini, jenazah kedua kakak beradik tersebut belum juga ditemukan.

Baca juga: Rencana Pembangunan Pabrik Semen Rp6 Triliun di Wonogiri Ditolak Warga, Pemprov Jateng Buka Suara

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditpolairud Polda Jawa Tengah, AKBP Daryanto, mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki penemuan mayat tanpa kepala di pesisir Pantai Sumenep, Madura, Minggu (6/4/2025). 

"Kami saat ini sedang mencocokkan DNA mayat tersebut dengan sampel keluarga korban," kata Daryanto. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved