Berita Kecelakaan

Honda HR-V Terjun ke Jurang Menuju Petungkriyono Pekalongan, 1 Orang Tewas dan 4 Terluka

Mobil Honda HR-V terjun ke jurang di jalan menuju Petungkriyono di Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Satu orang tewas dan 4 terluka.

Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: rika irawati
UNSPLASH/CLARK VAN DER BEKEN
ILUSTRASI KECELAKAAN MOBIL - Mobil Honda HR-V terjun ke jurang di tepi jalan menuju Petungkriyono di Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat malam. Satu orang tewas dan empat lainnya terluka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Mobil Honda HR-V bernomor polisi E 1857 CD terjung ke jurang tepi jalan Doro-Petungkriyono di Dukuh Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/5/2025) malam.

Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya terluka.

"Betul, kami dari tim SAR Bumi Santri menerima laporan adanya mobil masuk jurang di wilayah Jalan ke Petungkriyono."

"Ada korban 1 meninggal dunia dan 4 luka-luka," kata Anggota SAR Bumi Santri Miftah, Sabtu (3/5/2025) malam.

Miftah mengatakan, semua korban berhasil dievakuasi ke jalan oleh warga dan langsung dibawa ke Puskesmas Doro.

Tak Ada Penerangan Jalan

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Ronny Hidayat mengatakan, saat kecelakaan, mobil dikemudikan Eko Widiyanto (34), warga Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Pekalongan.

Mobil melaju dari arah selatan ke utara.

Nahas, sesampainya di lokasi kejadian yang merupakan tikungan tajam tanpa penerangan jalan, pengemudi diduga tidak menguasai medan dan kehilangan kendali atas kendaraannya. Mobil kemudian tergelincir dan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter.

"Akibat kejadian tersebut, salah satu penumpang bernama Kasriyah (50), meninggal dunia di lokasi."

"Sementara, pengemudi dan tiga penumpang lain, yakni Haryanto (35), Khoirun Naja, dan Mudhofar (42), mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Doro."

"Dugaan awal, kecelakaan terjadi karena pengemudi tidak menguasai medan serta kondisi jalan yang gelap tanpa penerangan," kata AKP Ronny Hidayat.

Petugas dari Satlantas Polres Pekalongan segera melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Ronny memperkirakan, kerugian materi akibat kecelakaan diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Jalur Doro-Petungkriyono sendiri dikenal sebagai salah satu jalur ekstrem di Kabupaten Pekalongan dengan kontur jalan berliku dan minim penerangan.

"Kami mengimbau pengendara yang melintasi jalur tersebut agar lebih berhati-hati, terutama pada malam hari," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved