Berita Jateng
Bunda Literasi Jateng Ning Nawal di Undip: Perempuan Tak Cukup Hanya Ilmu
Bunda Literasi Jateng, Nawal Nur Arafah Taj Yasin mengungkapkan pemikirannya terkait ilmu dan perempuan.
Penulis: hermawan Endra | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bunda Literasi Jateng, Nawal Nur Arafah Taj Yasin mengungkapkan pemikirannya terkait ilmu dan perempuan.
Perempuan adalah tempat pendidikan atau madrasah pertama bagi anak. Karenanya, seorang perempuan mesti terus belajar sepanjang hayat.
Tapi, apakah memiliki ilmu yang banyak saja cukup?
Baca juga: Wabup Taj Yasin Beri Sinyal Gabung Beberapa OPD di Jateng: untuk Efektivitas Pelayanan Publik
Perempuan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah ini menekankan, pondasi pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan yang luas.
Sebab, perempuan merupakan sumber emosional dan pembentukan karakter anak-anak dan keluarga.
Karenanya, perempuan mesti memiliki budi pekerti luhur.
Menurutnya, Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan, dengan bukan hanya dengan kecerdasan, bukan dengan ilmu pengetahuannya.
Baca juga: Marak Bullying dan Kekerasan di Ponpes, Taj Yasin Ajak Banyak Pihak Wujudkan Pesantren Ramah Anak
Tapi memberikan sumbangsih, perjuangan, dengan empati, etika, ketulusan, dan kelembutan hati.
Itu merupakan salah satu modal besar dari perempuan.
"Kartini masa kini, melahirkan nilai-nilai luhur pada setiap inovasinya."
"Meskipun dengan inovasi besar, teknologi canggih, maka akan keluar dari arahnya ketika tidak memiliki nilai-nilai luhur."
"Jadi, tidak hanya cerdas, tapi seorang perempuan harus penuh rasa empati, penuh keluhuran hati," bebernya, saat Peringatan Hari Kartini dan Halalbihalal Dharma Wanita Persatuan Fakultas Tenik Undip, di Engineering Hall Dekanat FT, Jumat (25/4/2025).
Karenanya, Nawal mendorong agar wanita menggunakan ilmunya untuk berdaya.
Miliki keberanian untuk terus memberikan inspirasi, berkhidmah atau mengabdi dengan hati yang tulus.
Bukan karena prestasi, atau berharap mendapat apresiasi orang lain, tapi ada makna keluhuran.
Di sisi lain, imbuhnya, Kartini masa kini diharapkan hadir pada sektor-sektor strategis, ikut dalam pengambilan keputusan.
Seperti hadir di dunia pendidikan, ruang publik, ruang kebijakan, ikut aktif dalam forum-forum, bahkan di lingkup internasional.
"Karena apa? Karena di sini, Kartini dalam memperjuangkan perempuan juga lewat suara, lewat surat-suratnya."
"Di era teknologi ini kita juga harus bersuara, memberikan sumbangsih kita, memberikan ilmu kita untuk bagaimana memberdayakan perempuan yang lain."
"Kita memberikan keberanian kita, kita bisa menginspirasi perempuan yang lainnya."
"Makan kita harus betul-betul empowered women (menjadi perempuan berdaya), dan kita harus mendukung perempuan," tegas Nawal, yang juga Penasihat DWP Provinsi Jawa Tengah.
Lantas bagaimana dengan perempuan sebagai ibu rumah tangga?
Menurutnya, seringkali wanita terjebak antara pilihan berkarier atau menjadi ibu rumah tangga.
Padahal keduanya adalah pilihan yang sama-sama bermartabat, sama-sama pilihan yang harus diprioritaskan, mengingat keduanya adalah mulia.
Ditambahkan, ibu rumah tangga mempunyai kemuliaan bisa mendidik anak-anaknya menjadi generasi unggul.
Jadi, di mana pun ladang untuk berkhidmah, perempuan tetap berharga.
Dia mesti memberikan nilai-nilai yang luhur, untuk seluruh yang menjadi ruang khidmahnya.
"Jadi menurut saya, ibu rumah tangga juga memberikan satu kontribusi luar biasa dan mereka juga sangat mulia."
"Oleh karena itu, ayo maju bersama, karena pendidikan itu bukan hanya butuh suara."
"Tapi juga butuh pemikiran, butuh hati nurani, butuh keberanian, dan peran serta perempuan,” tandas isteri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen ini. (*)
Kahudi Wahyu Akan Ubah Komposisi Pemain saat PSIS Lawan Persipura |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Akan Perbaiki Jalan 19 Ruas Pakai Dana Utang |
![]() |
---|
Ada 44 Perusahaan Tambang Berizin di Kendal, Aneh Hanya Sumbang Negara Rp 1,1 Miliar |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Dilaporkan Hilang Usai Demo oleh KontraS, Tapi Ditemukan Polisi Sebagai Nelayan |
![]() |
---|
Dua Truk Terguling di Tanjakan Lemahabang Semarang, Warga Kaget Dengar Suara Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.