Berita Jateng
Ribuan Penjaga Pintu Air Jateng Tuntut Diangkat Jadi PPPK, Mengaku Sudah Ngabdi 20 Tahun
Para peserta aksi yang mayoritas berusia kepala empat ini menuntut agar segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Keresahan ratusan penjaga pintu air yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Pintu Air (FKPPA) Jawa Tengah diungkapkan dalam aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (25/4/2025).
Mereka yang mayoritas berusia kepala empat ini menuntut agar segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di depan pintu gerbang kantor Gubernur Jawa Tengah, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB..
Apa yang menjadi tuntutan itu karena mereka telah mengabdi rata-rata selama 20 tahun.
"Tuntutan kami hanya satu, angkat kami menjadi PPPK," jelas Koordinator FKPPA Jawa Tengah, Muhammad Kundori kepada Tribun, Jumat (25/4/2025).
Peserta demonstrasi melakukan aksinya dengan melakukan orasi di sembari memasang spanduk dan poster.
Berbagai poster dibentangkan dalam aksinya di antaranya bertuliskan "20 Tahun Mengabdi Cuma Makan Hati".
"Kami Garda depan Ketahanan Pangan, Tolong Perhatikan Nasib Kami".
Baca juga: KAI Group Perkuat Peran Stasiun Klaten sebagai Simpul Mobilitas dan Pariwisata Regional
"Puluhan Tahun Mengabdi, Jangankan THR Ciki Pun Tak Ada".
Petugas pintu air ini mengklaim tugas mereka cukup berat dan krusial tapi minim perhatian pemerintah.
Kundori melanjutkan, anggotanya yang tergabung dalam FKPPA Jateng mencapai hampir 4 ribu orang.
Anggotanya berasal dari enam balai meliputi dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana (Seluna), Kabupaten Kudus.
PSDA Serayu Citanduy, Kabupaten Banyumas
Balai PSDA Pamali Comal, Kota Tegal
Balai PSDA Bengawan Solo, Surakarta
Balai PSDA Bodri Kuto, Kota Semarang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.