Mudik Lebaran 2025

Lepas Kangen, Warga dari Luar Kota Antusias Kunjungi Tempat Kuliner Khas di Semarang

Evi yang pulang ke Semarang untuk mengunjungi ibunya tersebut juga memanfaatkan waktu mudik untuk berburu kuliner legendaris di kota lumpia.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Rustam Aji
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
RAMAI PENGUNJUNG - Suasana lapak es marem di jalan KH Wahid Hasyim, Kranggan, Semarang, Selasa (1/4/2025) malam. Momen Lebaran Idulfitri dimanfaatkan pemudik untuk mengunjungi tempat kuliner legendaris. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Mudik Lebaran Idulfitri sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk melepas rindu, termasuk terhadap kuliner. 

Hal itu pula yang dilakukan sejumlah warga Kota Semarang yang merantau ke luar daerah.

Mereka memanfaatkan waktu untuk mengunjungi sejumlah tempat kuliner khas semarang.

Misalnya  Evi (48), warga Semarang yang kini tinggal di Yogyakarta.

Evi yang pulang ke Semarang untuk mengunjungi ibunya tersebut juga memanfaatkan waktu mudik untuk berburu kuliner legendaris di kota lumpia.

"Ini mudik karena kangen ibu dan kangen kulinernya. Semarang kulinernya luar biasa enak-enak gitu lho. Jadi kangen ingin balik terus karena jajanannya yang enak-enak walaupun agak mahal," ungkap Evi di sela membeli es marem di jalan KH Wahid Hasyim, Kranggan, Selasa (1/4/2025) malam.

Di antara berbagai makanan yang dikangeninya, Evi menyebut nasi goreng babat, tahu gimbal, dan es marem menjadi hidangan favorit.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Tumbangkan Pohon hingga Timpa Yaris di Karanganyar

Menurutnya, cita rasa kuliner tersebut sulit ditemui di daerah lain.

 "Ngangenin, rasanya campur-campur, yang di daerah lain tidak ada," ungkapnya.

Tak hanya pemudik, berburu kuliner khas di momen lebaran ini juga dilakukan warga lokal dan perantau.

Abdul Aziz (55) bersama istrinya, Laila (55) yang merupakan warga Semarang tampak menikmati es marem di lokasi.

Ia mengatakan, es marem menjadi kuliner es favoritnya sejak masih muda.

"Saya suka ke sini sudah lama, dari masih muda usia 15 tahun," kata Aziz.

Aziz yang tengah menikmati es marem kombinasi jeruk tersebut mengatakan, dirinya suka es legendaris ini karena rasa yang manis segar.

"Rasanya enak. Ada khas jeruknya, segar. Segi harganya terjangkau," ungkapnya.

Ia menyebutkan, selain es marem, ia dan istri juga senang berburu kuliner lain.

Adapun di momen Lebaran, kata dia, dirinya juga mengajak saudaranya yang datang dari luar kota untuk berburu kuliner di Semarang.

"Kemarin kedatangan saudara luar kota, kami ajak kulineran di sekitaran Masjid Agung Kauman," imbuh warga Semarang Tengah tersebut.

Satu perantau, Dwi (30) memanfaatkan waktu luang untuk berburu kuliner, termasuk yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Baca juga: Sempat Viral Air Meluap, Pemandian Air Panas Pancuran 13 Guci Tegal Dipastikan Aman Dikunjungi 

"Baru pertama kali ini saya beli es marem, beli yang kombinasi santan," kata Dwi.

Menurut Dwi, beberapa kuliner di Semarang pernah ia coba antara lain tahu gimbal, lumpia, soto, mie kopyok, dan wingko babat. 

"Paling suka tahu gimbal, saya beli kira-kira seminggu sekali.

Ini yang mungkin saya rindukan ketika di luar kota, karena pernah beli (tahu gimbal) di daerah lain, kurang mantap (rasa) bumbunya dan toppingnya beda. Terutama udangnya, tidak sebesar yang di Semarang," imbuhnya.

Lonjakan Pengunjung

Sementara itu, pemilik tempat kuliner khas menyebutkan terjadi lonjakan pengunjung di momen Lebaran Idulfitri ini.

Zainal (75) pedagang es marem mengatakan, terjadi lonjakan penjualan signifikan di momen ini.

Menurutnya, banyak pembeli dari luar kota yang datang untuk menikmati es legendaris tersebut.

"Selama puasa bisa terjual sekitar 300 porsi. Kalau lebaran begini bisa 500-an porsi. Bisa lebih, namun karena tenaganya hanya berempat bersama anak dan istri, jadi sebisa kami," sebutnya.

Ia menambahkan, di momen Lebaran seperti ini es yang dijualnya tersebut tidak ada kenaikan harga.

"Harga tetap Rp 15.000/porsi, tidak ada kenaikan," bebernya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved