Tarling di Jatisaba, Bupati Purbalingga Ditodong Bantuan Pembangunan balai Desa dan Perbaikan Jalan

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kehadiran Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dalam acara tarawih keliling (tarling) di Masjid Jami Baiturrahim, Kamis (27/3/2025) malam, dimanfaatkan warga Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Jawa Tengah, menodong bantuan pembangunan balai desa.

Mereka juga meminta Bupati Fahmi merealisasikan perbaikan jalan lewat program 'Alus Dalane'.

"Saya menyampaikan amanah dari masyarakat bahwa mereka kepengin menikmati progam Alus Dalane, ingin mendapatkan jalan yang nyaman," katanya Camat Purbalingga Yuni Rahayu lewat keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Jumat (28/3/2025).

Baca juga: Wakil Bupati Purbalingga Pantau Posko Lebaran, Sebut Semua Siap Melayani Pemudik 

Yuni mengatakan, masyarakat juga mengharapkan bantuan pembangunan balai desa agar lebih megah. 

Pembangunan tersebut sebenarnya sudah mendapatkan bantuan dari anggota DPR RI Rofik Hananto, yang juga ayah dari Bupati Fahmi, namun pelaksanaanya belum sempurna.

Terkait perbaikan jalan, Fahmi menyatakan, Pemkab Purbalingga telah menganggarkan Rp50 miliar di APBD 2025.

Pihaknya pun berencana mencari tambahan dana dari pemerintah provinsi dan pusat untuk program tersebut.

"Di Purbalingga, masih ada sekitar 300 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi rusak. Masih butuh ratusan miliar rupiah agar bisa mencapai kondisi jalan mantap 95 persen," jelasnya.

Fahmi pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar program perbaikan jalan ini dapat terealisasi secepat mungkin.

"Kami berusaha semaksimal mungkin agar dalam satu atau dua bulan ke depan, program ini bisa segera terealisasi, termasuk untuk Desa Jatisaba," ujarnya.

Masa Kecil di Jatisaba

Dalam kesempatan tersebut, Fahmi juga mengungkapkan kenangannya di Jatisaba.

Fahmi mengaku menghabiskan masa kecil di Jatisaba, asal sang ibu.

Baca juga: Sejumlah Perusahaan di Purbalingga Terancam Denda 5 Persen, Belum Bayar THR Lebaran ke Karyawan

"Saya juga kebetulan sekolah di sini, waktu SD sampai kelas 4, di MIM Jatisaba, tepatnya di sebelah timur masjid ini."

"Jadi, setelah sekolah, saya sering main di sekitar sini, main di Sungai Klawing juga."

"Bahkan, saya pertama bisa renang bukan di kolam renang tapi di sungai yang kedalamannya 3-4 meter itu," kenangnya. 

Ia juga menyebut, banyak sepupu yang masih tinggal di Jatisaba. 

Ia berharap, Desa Jatisaba dapat terus berkembang menjadi desa yang maju dengan kesejahteraan masyarakat yang meningkat. (*)