Hikmah Ramadan oleh Menteri Agama
Kemabruran Puasa: Dari Sufi Palsu ke Sufi Sejati, Segala yang Keluar dari Hati akan Mendarat di Hati
Di antara mereka mungkin ada yang memang betul-betul sufi sejati (shufi) dan ada juga yang mengaku-ngaku sufi atau sufi palsu (mutashawwif).
Editor:
Rustam Aji
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
HIKMAH RAMADAN - Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA.
Segala sesuatu darinya bersumber dari hati nurani sehingga meyakinkan para muridnya. Persis seperti qaul yang mengatakan:
“Segala yang keluar dari hati akan mendarat di hati” (kullu ma kharaja minal qalb waqa’a fil qalb).
Sedangkan sufi palsu, pintar membolak balik kata-kata, berpenampilan menarik dan memukau, tetapi sayang seperti kata qaul: Ucapannya “masuk di telinga kanan keluar dari telinga kiri”, tanpa ada yang tersimpan. (*/28/Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA)
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.