Mudik Lebaran 2025
Sabar! Durasi Lampu Merah Dalam Kota Kendal Bakal Lama, Imbas One Way Tol. Prioritas Jalur Pantura
Pengendara di dalam kota Kendal, Jawa Tengah, diminta bersabar lantaran durasi lampu merah pada traffic light bakal lebih panjang.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pengendara di dalam kota Kendal, Jawa Tengah, diminta bersabar lantaran durasi lampu merah pada traffic light bakal lebih panjang.
Penambahan durasi lampu merah ini imbas penambahan durasi lampu hijau di Jalur Pantura Kendal sebagai antisipasi kemacetan akibat penerapan one way di jalan tol.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Muhammad Eko mengatakan, perubahan durasi lampu pada traffic light di Jalur Pantura diterapkan sejak Rabu (26/3/2025).
"Mulai tadi malam, kami lakukan setting lampu merah, lokasi setting di berbagai titik di sepanjang Pantura Kendal," katanya, Kamis (27/3/2025).
Baca juga: Objek Wisata Kalikesek Membawa Berkah, Warga Sriwulan Kendal Terima THR Lebaran Rp750 Ribu Per KK
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Perparkiran Penerangan Jalan Dishub Kendal, Sofyan Efendi menjelaskan, perubahan durasi pada lampu lalu lintas ini diharapkan dapat mencegah kemacetan lantaran peningkatan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025 sudah terasa.
Sofyan pun meminta masyarakat bersabar dan memahami prioritas kepentingan, seandainya terjadi penumpukan kendaraan di jalur dalam kota.
"Prioritas saat ini adalah jalur Pantura. Otomatis, jalur dalam juga berdampak, karena begitu yang di Pantura durasi hijaunya bertambah, maka jalur dalam merahnya bertambah," jelas Sofyan.
10 Titik Traffic Light
Diketahui, Korlantas Polri menerapkan one way di jalan tol untuk mencegah penumpukan kendaraan di jalur bebas hambatan.
Kendaraan dari arah timur atau Semarang, menuju barat ke arah Jakarta, diarahkan lewat Jalan Pantura.
Kondisi ini diperkirakan meningkatkan jumlah kendaraan ke arah barat di Jalur Pantura Kendal.
Itu sebabnya, durasi lampu hijau di Jalan Pantura ke arah barat, bakal ditambah menjadi 65-75 detik.
Sofyan mengatakan, penambahan durasi ini akan dimulai dari sisi barat exit tol Weleri.
Di sana, durasi lampu hijau diperpanjang dari 45 detik menjadi 65 detik.
Sedangkan titik permulaan dari timur, dimulai dari lampu merah di Kawasan Industri Kendal (KIK).
"Di jalur barat exit tol Weleri, begitu one way diberlakukan maka arus akan mulai padat. Terutama, yang dari timur karena enggak bisa masuk tol," terangnya.
Baca juga: Remaja di Kendal Ditemukan Tewas di Dasar Sungai Kedungpolo Kendal, Tenggelam saat Mancing
Menurut Sofyan, ada 10 titik lampu lalu lintas di Jalur Pantura Kendal yang ikut terdampak skema penambahan durasi lampu hijau tersebut.
Berikut lokasinya:
- Exit tol Weleri.
- Simpang Ungup-ungup
- Depan Terminal Bahurekso.
- Simpang Cepiring.
- Simpang Purin atau depan kantor PMI Kendal.
- Depan Masjid Agung Kendal.
- Simpang dekat warung makan Bu Sabar.
- Depan kantor BNI Kendal.
- Simpang Ketapang.
- Simpang Pos Polisi Pantes.
"Tidak semua lampu merah kami terapkan, tergantung geometris dan persimpangan."
"Di exit tol Weleri, durasinya 65 detik karena di jalur itu kan simpang empat."
"Kami juga harus memikirkan arus lalu lintas di kaki simpang jalan lain."
"Sedangkan di Pantura Ungup-ungup, hanya ada tiga simpang, lebih sedikit dari exit tol Weleri, jadi kami ubah menjadi 75 detik yang lampu hijau," ungkapnya.
Selain memberlakukan perubahan durasi lampu hijau di jalur Pantura Kendal, Dishub juga menerapkan skema serupa di traffic light jalur dalam, termasuk di simpang Sekopek Kaliwungu yang sering terjadi kemacetan.
Skema Flashing
Selain menambah durasi lampu di traffic ligh, Dishub Kendal juga memberlakukan skema flashing atau lampu kedip di 3 titik raffic light di jalur Sukorejo-Temanggung.
Tiga lokasi ini berpotensi mengundang kemacetan jika tetap menerapkan sistem normal.
Baca juga: Siap-siap, Sistem One Way di GT Cikampek Utama Hingga GT Kalikangkung Semarang Berlaku Mulai Besok
Sofyan menuturkan, pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan manual dengan menyiagakan petugas jaga untuk membantu mengatur lalu lintas.
"Di sana ruas jalannya sempit dan terbatas, mulai simpag Kebumen, Sapen, dan Belimbing. Tadi, jam 10 sudah kami terapkan karena lalu lintas lokalnya tinggi."
"Kami sudah setting tapi tidak maksimal, akhirnya kami flashing sehingga lalu lintas tetap lancar," sambungnya.
Dijelaskannya, skema penambahan durasi lampu hijau akan diberlakukan hingga 6 April 2025.
"Kembali normal, rencana tanggal 7 April, semua, sehingga tidak terjadi penumpukan jalur."
"Karena, tanggal 8 itu cuti bersama dan kepadatan diprediksi sudah selesai," ujarnya. (*)
Polisi Klaim Korban Jiwa Kecelakaan Turun Drastis Saat Mudik Lebaran 2025 di Banyumas |
![]() |
---|
Barang Senilai Rp19 Juta Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Volume Kendaraan di Arus Balik Ruas Jalan Ajibarang Banyumas ke Bumiayu Brebes Berangsur Turun |
![]() |
---|
Hindari Simpang Ajibarang-Bumiayu saat Arus Balik, Rawan Macet Sore hingga Malam |
![]() |
---|
Pantauan Arus Balik Exit Tol Banyudono Boyolali Siang Ini: Ramai Lancar, Belum Ada Perlambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.