Mudik Lebaran 2025

Polda Jateng Sebut Kebiasaan Sopir Travel Jadi Biang Kerok Kemacetan di Exit Tol Pejagan Brebes

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menyebut saldo E-Toll menjadi penyebab macet.

ist/dok polda jateng
CEK JALUR - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan (kiri) saat pengecekan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Candi 2025 di Exit Tol Pejagan, Brebes, Rabu (12/3/2025). Polisi antisipasi kepadatan kendaraan pada masa mudik Lebaran 2025 di jalur Pejagan-Ajibarang yang merupakan jalur penghubung panturan dan wilayah selatan. Kemacetan panjang terjadi di Exit Tol Pejagan, Brebes pada Minggu (23/3/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan menyebut saldo E-Toll menjadi penyebab utama kemacetan kendaraan di Gerbang Tol atau Exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes.

Peristiwa kemacetan ini terjadi pada H-9 Lebaran, Minggu (23/3/2025) pagi.

"Mayoritas kendaraan yang mengalami kendala saldo e-toll adalah kendaraan travel," terang Sonny dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Truk Tronton dan Kontainer Dilarang Melintas Jalan Lingkar Tegal-Brebes

Menurutnya, para sopir travel kehabisan saldo E-Toll karena pengemudi travel berganti setiap hari.

Di sisi lain, kartu E-Toll mereka hanya satu dan kartu selalu berada di kendaraan.

Mereka juga memilih mengisi ulang saldo di gerbang tol.

Ditambah, kendaraan travel yang mengalami kendala saldo e-toll menggunakan seluruh gardu tol yang tersedia untuk melakukan pengisian ulang.

Baca juga: Penyebab Antrean Panjang di GT Pejagan Brebes

Seharusnya, pengisian saldo e-toll di gardu paling kiri agar tidak menghambat pengguna jalan tol lainnya.

"Hal itulah yang memperlambat proses transaksi dan menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang," ujarnya.

Namun, Sonny membantah antrean kendaraan di jalur tersebut mencapai 2 Kilometer.

"Antrean kendaraan tidak sampai 2 km dan tidak mencapai interchange atau simpang susun (Pejagan)," bebernya.

Dari kejadian tersebut, dia lantas meminta pihak  tol menyediakan layanan mobile top-up di lokasi sebelum gerbang tol untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan saldo.

Selain itu, pengelola tol juga menambah satu alat top-up saldo e-toll agar transaksi pengisian saldo bisa berlangsung lebih cepat.

"Persoalan ini krusial mengingat puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 25-29 Maret 2025," katanya. (*)

Baca juga: Trafik Mudik: Antrean Panjang di Gerbang Tol Brebes, Hindari Isi Saldo di Gerbang Tol

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved