Stok BBM 7 Kali Lipat, Pertamina Antisipasi Lonjakan Permintaan saat Arus Mudik di Banyumas Raya

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pertamina Patra Niaga menyatakan siap memasok bahan bakar minyak (BBM) jika terjadi lonjakan permintaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Banyumas Raya.

Bahkan, mereka siap memasok hingga tujuh kali lipat dari kebutuhan normal harian.

Pertamina Patra Niaga memprediksi, permintaan BBM pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 meningkat 19,8 persen. 

Area Manager Communication Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan proyeksi, kalkulasi, hingga informasi, dan data yang dihimpun dari sejumlah pemangku kepentingan.

"Nanti, ketika momen dari tanggal 17 (Maret) kemarin, sampai dengan H+7 atau 14 itu untuk pada masa satgas Ramadan dan Idulfitri, konsumsi BBM akan naik 19,8 persen untuk wilayah Banyumas Raya dibandingkan dengan normal," kata Taufiq, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Pastikan Kualitas BBM Sesuai Spesifikasi, Pertamina Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Kenaikan terbanyak, diprediksi terjadi pada gasolin atau bensin.

Sedangkan permintaan pada gasoil atau solar, justru mengalami penurunan signifikan, yakni sampai 14 persen dibandingkan hari-hari normal. 

"Normalnya, ada di 2.000 kilo liter per hari di bulan Februari 2025."

"Kenapa turun? Karena memang ada serangkaian pembatasan kegiatan perjalanan, baik truk logistik maupun aktivitas industri."

"Tetapi, kami, secara gasoil tetap menyuplai KAI atau angkutan penyebaran untuk di wilayah Cilacap," terangnya. 

Taufiq memastikan, pihaknya siap memasok kebutuhan BBM pemudik yang melintasi wilayah Jateng dan DIY, terutama eks-Karisidenan Banyumas. 

Hal tersebut sesuai ketersediaan stok BBM di eks-Karisidenan Banyumas untuk gasolin mencapai 154.200 kilo liter.

Stok ini bisa bertahan untuk tujuh kali lipat konsumsi normal. 

"Analoginya, ketika dikonsumsi pada hari yang sama ada lonjakan tujuh kali lipat, kita masih sanggup menghadapi lonjakan konsumsi tersebut."

"Sedangkan solar, ada di angka 43.900 kilo liter, saat ini, dan bisa bertahan 10 kali lipat dengan analogi yang sama," terangnya. 

Siapkan SPBU Kantong