Berita Bisnis

Rumah Seharga Rp2 Miliar Lebih Milik CitraGrand Semarang Laris Manis, Free PPN Diduga Jadi Pemicu

Penjualan rumah premium seharga Rp2 miliar ke atas milik CitraGrand Semarang cukup menggembirakan di dua bulan awal tahun 2025.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IDAYATUL ROHMAH
PERLIHATKAN DESAIN RUMAH - Marketing Manager CitraGrand Yovita Natasia (kiri) dan General Manager CitraGrand Cholief Choerrasjaini (kanan) memperlihatkan desain rumah berkonsep Attic Room, Jumat (14/3/2025). CitraGrand Semarang mencatatkan penjualan rumah mewah yang tinggi dalam dua bulan di awal 2025. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Penjualan rumah premium seharga lebih dari Rp2 miliar di CitraGrand Semarang, cukup menggembirakan dalam dua bulan di awal tahun 2025.

Kebijakan insentif pajak atas pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk rumah tapak dan satuan rumah susun menjadi pemicu.

Melihat kondisi ini, manajemen CitraGrand optimistis, penjualan rumah tapak mampu mencatatkan angka yang baik hingga akhir tahun.

"Kami cukup happy, senang, rumah harga Rp2 miliar ke atas lumayan bagus penjualannya. Free PPN dari pemerintah itu yang cukup mendukung penjualan itu," kata General Manager CitraGrand Cholief Choerrasjaini di Semarang, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Peritel Telanjur Terapkan PPN 12 Persen, DJP Kemenkeu Janji Kembalikan Kelebihan Bayar Konsumen

Cholief mengatakan, pada awal tahun ini, beberapa rumah yang disiapkan tahun lalu berhasil terjual. 

Selain rumah premium, pengembang properti itu juga mencatatkan penjualan cukup baik untuk properti komersial lain, yakni rumah toko (ruko).

"Total, ada 22 unit terjual, termasuk ruko. Itu dibanding tahun lalu, cukup bagus di dua bulan awal tahun ini," sebutnya.

Ia melanjutkan, stok unit rumah di CitraGrand Semarang saat ini mayoritas adalah rumah besar dengan harga Rp2 miliar ke atas. 

Cholief menyatakan, mayoritas konsumen yang membeli rumah di CitraGrand tersebut membeli lewat skema kredit pemilikan rumah (KPR).

"Untuk konsep rumah, rumah dengan Attic Room, sampai sekarang masih jadi favorit customer," jelasnya.

"Untuk ruko, saat ini, yang ready tersisa 6 unit dari total 36 unit, sejak Maret 2023," lanjutnya.

Optimistis Properti Masih Pilihan Investasi

Cholief berharap, tren ini masih terus membaik meskipun ada isu, termasuk mengenai penghematan anggaran pemerintah. 

Ia berharap, kabar tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap pasar properti.

"Isu di semester dua nanti yang jadi cukup membuat khawatir tetapi mudah-mudahan tidak terjadi."

"Kami berharap, program free PPN dari pemerintah masih menggiurkan buat customer-customer kami sehingga penjualan kami terus membaik," ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg ke Perumahan Rakyat, Setuju?

Cholief masih optimistis, sektor properti tetap memberikan nilai lebih bagi pembeli karena menjadi salah satu pilihan investasi.

"Untuk kenaikan harga, ada sesuai standar kami. Ini merupakan rasa optimisme kami, di mana harga rumah masih cenderung stabil naik meski tidak begitu agresif," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved