Liga 1

Pelatih PSIS Mengaku Timnya Beruntung Bermain Imbang Lawan Persebaya

Keberhasilan PSIS memetik hasil imbang, dinilai Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius sebagai sebuah keberuntungan.

|
ist/dok psis
SELEBRASI EMOSIONAL - Pemain sekaligus kapten tim PSIS Semarang, Septian David Maulana melakukan selebrasi usai membobol gawang Persebaya Surabaya pada menit akhir pertandingan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Gol tersebut tercipta di menit 94, sekaligus menjadi gol penyama kedudukan atas tuan rumah menjadi 1-1. IST/ PSIS 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PSIS Semarang berhasil memetik satu angka dari kandang Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (12/3/2025) kemarin.

Keberhasilan PSIS memetik hasil imbang, dinilai Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius sebagai sebuah keberuntungan.

Pasalnya, PSIS sebetulnya nyaris kalah 2-0, sebab di menit tambahan waktu babak kedua, tepatnya menit 99, Persebaya punya peluang 99 persen yang harusnya bisa menjadi gol melalui kaki Oktafianus Fernando.

Sayangnya, Oktafianus gagal mencetak gol.

Dalam situasi tersebut, PSIS melakukan quick counter yang berbuah gol jelang penghujung laga melalui sontekan Septian David Maulana. 

Skor 1-1 kemudian menutup laga tersebut.

Meski hasil tersebut belum mampu menghentikan catatan belum pernah menang dalam enam laga beruntun, setidak PSIS mampu membuktikan sebagai tim yang patut diperhitungkan.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kabupaten Banyumas, Ramadan Hari ke-14 Jumat 14 Maret 2025

Karena itu, perjuangan para pemain meraih hasil imbang lawan Persebaya memang pantas diberi aplaus.

"Kami beruntung, tapi keberuntungan tidak datang begitu saja, kami melakukan beberapa perubahan skema, kemudian berupaya mencari gol dan pada akhirnya kami bisa meraih satu poin yang sangat berharga. Pemain percaya bahwa mereka bisa sehingga mereka berjuang sampai akhir," ungkap Gilbert, Kamis (13/3/2025).

Secara keseluruhan di babak pertama menurut Gilbert PSIS dan Persebaya bermain sama kuat. Meski demikian, Tim Bajol Ijo bisa mencetak gol terlebih dahulu lewat Fransisco Rivera.

Memasuki babak kedua, Persebaya bermain bagus dan menciptakan beberapa peluang. Sampai kemudian, drama terjadi di menit akhir.

"Tentu susah bermain di sini melawan tim yang bagus dan juga mengejar gelar juara. Kalau kita lihat, kemenangan mereka sudah di depan mata. Namun inilah sepakbola skor bisa saja berubah jelang akhir laga," ucapnya.

Lebih lanjut Gilbert menambahkan dalam situasi melawan Persebaya tidak mudah memberikan motivasi dalam situasi enam laga tidak menang, sebab poin demi poin merupakan bagian penting dalam kompetisi. 

"Tapi saya kira beberapa pertandingan kami layak mendapatkan poin. Itu menjadi tugas kami tim pelatih untuk terus meningkatkan motivasi pemain dalam situasi sulit ini. Saya setuju bahwa keberuntungan juga harus dibarengi dengan kerja keras," pungkasnya. (arl)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved