Berita Jateng

TPID Jateng Gelar Pasar Murah 6-7 Maret di 5 Wilayah, Beras Dijual Rp11 Ribu Per Kilogram

TPID Jateng bakal menggelar pasar murah di lima wilayah, 6-7 Maret 2025, untuk menekan kenaikan harga komoditas pangan selama Ramadan.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
ILUSTRASI PASAR MURAH - Warga menyerbu lapak pasar murah cabai yang digelar BUMD PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) bersama Pemprov Jateng, di Pasar Karangayu Kota Semarang, Jumat (15/12/2023). Menghadapi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan saat Ramadan, TPID Jateng bersiap menggelar pasar murah di lima wilayah, 6-7 Maret 2025. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Tengah (TPID Jateng) bakal menggelar pasar murah di lima wilayah, 6-7 Maret 2025.

Kegiatan ini digelar untuk menekan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan saat Ramadan.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, lima daerah yang menjadi sasaran pasar murah itu adalah Kabupaten Semarang, Pemalang, Kota Salatiga, Kendal, dan Purworejo.

Mereka akan menjual bahan pangan dengan harga di bawah pasar, semisal beras Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan cabai kemasan 250 gram seharga Rp15 ribu.

"Mendekati hari besar keagamaan nasional, kami telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Satu di antaranya Gerakan Pangan Murah (GPM) serta pemantauan harga komoditas di pasar agar tidak terjadi penimbunan barang demi keuntungan besar," kata Sujarwanto, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Harga Beras Merangkak Naik tapi Keuntungan Pedagang di Semarang Malah Menipis, Dipicu HET Gabah

Menurut Sujarwanto kegiatan pasar murah ini tak hanya bertujuan menyetabilkan harga tetapi juga menjaga tingkat inflasi. 

Berdasarkan catatan BPS Jateng, pada Januari-Februari 2025, Provinsi Jateng mengalami deflasi akibat kebijakan subsidi listrik 50 persen. 

Namun, seiring berakhirnya subsidi listrik pada Maret-April, kondisi dimungkinkan berbalik menjadi inflasi.

"Ketika subsidi listrik 50 persen sudah tidak berlaku lagi, inflasi berpotensi naik. Ditambah lagi, dengan datangnya Hari Raya Idulfitri maka kami harus tetap waspada agar inflasi tetap terkendali," imbuhnya.

Harga Naik Stok Cukup

Sujarwanto mengatakan, hasil pemantauan TPID Jateng di pasaran, sejumlah harga pangan yang mengalami lonjakan harga di antaranya cabai rawit merah yang menembus lebih dari Rp100 ribu per kilogram.

Baca juga: Ahmad Luthfi Pantau Langsung Harga Pangan di Pasar, Harga Telur dan Bawang Naik

Meski harga beberapa komoditas naik, Sujarwanto memastikan stok bahan pangan cukup. 

Misalnya, cadangan beras diperkirakan masih aman untuk lima bulan ke depan. 

Oleh karena itu, Sujarwanto meminta masyarakat tak melakukan panic buying.

Selain menggelar pasar murah, TPID Jateng juga menggandeng polisi untuk menindak penimbun bahan pangan. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved