Berita Jateng
Duh, Efisiensi Anggaran Berdampak pada Program Sertifikasi Tanah Gratis di Jateng
Efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berdampak pada program sertifikasi tanah gratis program PTSL di Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berdampak pada pelaksanaan sertifikasi tanah gratis di Jawa Tengah lewat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah, Lampri mengatakan, PTSL di Jawa Tengah telah mencapai 25 persen.
Namun, target PTSL di tahun 2025 sangat turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat efisiensi anggaran.
"Tahun lalu, targetnya bisa sampai 1 juta, sekarang cuma 50 ribuan saja," tuturnya saat audiensi dengan LSM Gerakan Jalan Lurus (GJL) di kantor BPN Jateng, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Ratusan Warga Desa Gintungreja Cilacap Terima Sertifikat Tanah dari Program PTSL, Awas Buat Utang
Meski target pelayanan PTSL di Jateng turun namun Lampri memastikan, program tersebut masih berjalan.
"PTSL di Jateng masih tetap jalan tapi targetnya yang turun," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum LSM Gerakan Jalan Lurus (GJL), Riyanta menyayangkan adanya pemangkasan anggaran untuk pelaksanaan PTSL.
Pihaknya mendorong Presiden dan DPR RI merevisi anggaran BPN untuk menyelesaikan PTSL, sebagaimana telah dilaksanakan Presiden Joko Widodo.
"Kebijakan PTSL itu agar bisa diutamakan untuk memberikan kepastian hukum dan mengurangi konflik-konflik sengketa tanah," ujar mantan anggota DPR RI Komisi II itu. (*)
| Soal Masjid di Bandungan Diacak-acak, Polisi Sebut Ada Masalah Pribadi dengan Pemilik Karaoke |
|
|---|
| Truk Tronton Muat Kayu Lapis 25 Ton Terperosok di Wonosobo, Sopir Luka |
|
|---|
| Apa Kabar Koperasi Merah Putih, Kudus Baru Mau Jalan Tengah November |
|
|---|
| AI Semakin Realis Tiru Manusia, Ini Tips Biar tidak Terkecoh |
|
|---|
| Dipotong Pusat Rp 189 M, Pendapatan Daerah Kendal Tahun Ditarget Rp 2,62 Triliun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.