Berita Jateng

Anggaran DPUPR Wonosobo Tahun 2025 Dipangkas 66 Persen, Apa Dampaknya?

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo ikut terdampak adanya efisiensi anggaran.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Imah Masitoh/Tribun Jateng
AFIF NURHIDAYAT - Bupati Wonosobo terpilih Afif Nurhidayat saat ditemui dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 di wisata Gunung Cilik, Minggu (9/2/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo ikut terdampak adanya efisiensi anggaran.


Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto mengungkapkan pemangkasan anggaran di DPUPR Wonosobo tahun 2025 mencapai 66 persen.


Menurutnya besaran tersebut terbilang cukup signifikan, yang tentu nantinya akan berdampak pada berbagai program yang telah direncanakan.


“Dengan pemangkasan anggaran yang ada, kami hanya bisa pasrah dan mengikuti alur yang ada,” ungkap Nurudin, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Persijap Jepara Optimis Bisa Kalahkan The Guardians di GBK Jepara


Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan berbagai program yang ada, meskipun dengan anggaran yang kecil.


Menyikapi hal itu, pihaknya berencana mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menutupi kekurangan anggaran tersebut.


“Kami akan berusaha mengoptimalkan PAD, terutama melalui sektor perizinan dan pemanfaatan aset yang ada,” ujarnya.


Dalam upaya meningkatkan PAD, pihaknya akan mulai mempercepat proses perizinan, terutama Perizinan Bangunan Gedung (PBG), pasalnya hingga saat ini masih banyak pendirian bangunan di Wonosobo yang belum mengurus izin.


“Ada banyak peluang untuk meningkatkan PAD, salah satunya dengan mempercepat proses perizinan yang belum terselesaikan,” sebutnya.


Selain itu, DPUPR Wonosobo juga berfokus pada pemanfaatan aset daerah yang selama ini belum optimal. Dengan ini diharapkan pendapatan daerah dapat meningkat untuk mendukung program kerja yang lebih banyak.


“Prioritas kami sekarang adalah menjalankan program-program yang mendesak dan mendukung pembangunan daerah, sementara yang tidak prioritas kami tunda atau batalkan. Kami harus lebih kreatif dan efisien,” pungkasnya. (ima)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved