Berita Jateng
Rumah Sakit Yakkum Purwodadi Jadi Sasaran Amukan Suporter Persipur, Kaca IGD Pecah Pasien Takut
Pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi melawan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi berakhir rusuh
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi melawan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi berakhir rusuh, Rabu (5/2/2025).
Suporter tuan rumah turun ke lapangan dan membuat kekacauan di stadion saat melihat Persipur kalah 1-3 melawan tim tamu.
Aksi kerusuhan tidak hanya terjadi di dalam stadion, tetapi juga meluas ke luar area stadion, bahkan sampai merusak fasilitas Rumah Sakit Yakkum Purwodadi.
Menyikapi situasi tersebut, kepolisian setempat, yang dipimpin oleh Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono, langsung mengambil langkah tegas untuk menanggulangi kerusuhan ini.
Melalui Kasi Humas Polres Grobogan, AKP Danang Esanto, pihak kepolisian menyatakan bahwa segera setelah insiden terjadi, pihaknya langsung mengamankan sejumlah oknum yang diduga terlibat kerusuhan.
Baca juga: Buntut Kerusuhan Usai Laga Persipur Purwodadi vs Persebi Boyolali, Polisi Amankan Puluhan Suporter
Kini oknum suporter harus mempertanggungjawabkan tindakannya dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku perusakan.
"Kini kepolisian melakukan pemeriksaan dan pendalaman untuk menentukan pelaku perusakan," ujar AKP Danang Esanto kepada TribunJateng.com, Kamis (6/2/2025).
Pihaknya menegaskan komitmen kepolisian untuk bertindak dan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.
Polisi Bubarkan Kerusuhan dan Amankan Puluhan Oknum Suporter
Diketahui sebelumnya, Polres Grobogan bertindak cepat untuk meredam kerusuhan.
Mereka berhasil mengamankan puluhan pemuda yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Selain itu, polisi membubarkan kerumunan yang masih berlangsung dan mengimbau kepada suporter Persipur untuk tidak terprovokasi dan segera kembali ke rumah dengan tertib.
"Kami bertindak cepat untuk mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dan mengetahui keributan tersebut, agar situasi tidak semakin memburuk," ujar AKP Danang Esanto.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh suporter sepakbola di Grobogan untuk menjaga kedamaian dan sportivitas, baik sebelum, selama, maupun setelah pertandingan.
"Kami ingin semua pihak, baik suporter maupun pemain, dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan sepakbola berlangsung," tambah AKP Danang Esanto.
"Dan kami mengimbau dengan tegas, kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat Grobogan, karena kami akan menindak tegas siapapun yang membuat ricuh dan rusuh di Kabupaten Grobogan," pungkasnya.
Kronologi: Dimulai dari Tensi Tinggi di dalam Stadion
Pertandingan antara Persipur Purwodadi, tim kebanggaan warga Kabupaten Grobogan melawan Persebi Boyolali dimulai dengan tensi yang cukup tinggi.
Meskipun kedua tim menciptakan beberapa peluang, babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pada babak kedua, ketegangan semakin terasa. Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat gol Noka Bhirawa pada menit ke-51, yang tercipta dari serangan balik cepat dan kemelut di depan gawang Persipur.
Namun, Persipur tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sontekan Ali Shodig.
Persebi kembali menunjukkan dominasi mereka. Gol kedua dari Noka Bhirawa, diikuti oleh gol Akhmad Khafid yang menggandakan keunggulan menjadi 3-1, semakin mempersulit langkah Persipur.
Insiden Penalti yang Memicu Kerusuhan
Menjelang akhir pertandingan, Persipur mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti.
Sayangnya, tendangan Elina Soka gagal dimanfaatkan setelah berhasil ditepis oleh kiper Persebi.
Kegagalan ini langsung memicu reaksi keras dari suporter Persipur yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan.
Kerusuhan di Stadion dan Luar Stadion
Setelah tendangan penalti gagal, ratusan suporter Persipur langsung turun ke lapangan meskipun pertandingan belum berakhir.
Panitia pelaksana pertandingan dan pihak kepolisian dari Polres Grobogan segera berupaya meredakan situasi dengan menghentikan pertandingan.
Mereka juga meminta suporter untuk kembali ke tribun, namun situasi semakin memanas dan kerusuhan mulai meluas ke luar stadion.
Bentrokan antar suporter Persipur terjadi di beberapa titik, salah satunya di sekitar Rumah Sakit Yakkum Purwodadi.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat suporter melempar batu dan melakukan pemukulan di halaman rumah sakit.
Akibatnya, kaca Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pecah, dan para petugas medis serta pasien yang berada di IGD pun merasa terancam oleh kerusuhan yang semakin tidak terkendali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.