Tabrakan Pesawat di AS

Pesawat American Airlines Tabarakan dengan Black Hawk milik Angkatan Darat AS, 18 Orang Tewas

Pesawat American Airlines tabarakan dengan Black Hawk milik Angkatan Darat AS, Rabu malam. 18 Orang tewas.

Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
UNSPLASH/BOLIEK MEDIA
ILUSTRASI KECELAKAAN PESAWAT - Sebuah jet penumpang milik American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS, di udara dekat Bandara Nasional Reagan Washington, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WASHINGTON - Sebuah jet penumpang milik American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS, di udara dekat Bandara Nasional Reagan Washington, Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.

Kedua pesawat itu kemudian jatuh ke Sungai Potomac yang dingin.

CBS News melaporkan bahwa setidaknya 18 mayat telah ditemukan, mengutip seorang pejabat polisi. 

Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa mayat telah ditarik dari dalam air.

American Airlines mengkonfirmasi bahwa 64 orang berada di dalam pesawat jet tersebut, terdiri dari 60 penumpang dan empat awak pesawat. 

Sementara, seorang pejabat AS mengatakan, helikopter Black Hawk tersebut berisi tiga tentara.

Baca juga: Pesawat Air Busan Terbakar saat akan Lepas Landas di Bandara Gimhae Korea Selatan, 4 Orang Terluka

Kerabat yang berkumpul di bandara mengatakan bahwa mereka hanya mendapat sedikit atau bahkan tidak mendapat informasi dari para pejabat mengenai insiden tersebut.

Bahkan, mereka mendengar lebih banyak mengenai insiden tersebut dari laporan-laporan berita.

Seorang wanita mengatakan kepada seorang petugas bandara, 

"Saya tidak tahu apakah dia naik ke sana atau tidak," kata seorang wanita kepada petugas bandara, yang tampaknya merujuk pada seorang penumpang di pesawat yang jatuh. 

Dia yang menyatakan sambil menangis kemudian jatuh pingsan.

Hamaad Raza mengatakan kepada afiliasi CBS setempat, WUSA, bahwa ia berada di bandara Reagan untuk menunggu istrinya.

"Dia mengirim pesan kepada saya bahwa dia akan mendarat dalam 20 menit," katanya. 

"Sisa SMS saya tidak ... tidak terkirim. Saat itulah saya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saya hanya berdoa agar seseorang menariknya keluar dari sungai sekarang," harapnya.

Terjadi Ledakan di Udara

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat AS mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut adalah helikopter UH-60 Angkatan Darat dari Fort Belvoir, Virginia.

Catatan penerbangan Amerika Serikat, belum pernah terjadi kecelakaan pesawat penumpang AS yang fatal sejak Februari 2009.

Namun, serangkaian insiden nyaris celaka dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan masalah keselamatan yang serius.

Sebuah bidikan kamera web dari Kennedy Center di Washington menunjukkan sebuah ledakan di udara di seberang Potomac sekitar pukul 20.47 (0147 GMT) dengan sebuah pesawat yang terbakar dan jatuh dengan cepat.

PSA mengoperasikan Penerbangan 5342 untuk American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, menurut FAA.

"Kami bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dalam penyelidikannya dan akan terus memberikan semua informasi yang kami bisa," kata CEO American Airlines, Robert Isom, dalam sebuah pernyataan video.

Baca juga: Hanya 2 Orang Selamat, Penumpang Terlempar Keluar saat Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Muan Korsel

Polisi mengatakan bahwa berbagai lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, yang berbatasan dengan bandara.

Puluhan polisi, ambulans dan unit penyelamat, beberapa kapal pengangkut, bergerak di sepanjang sungai dan berlarian ke posisi di sepanjang landasan bandara Reagan. 

Gambar-gambar siaran langsung TV menunjukkan beberapa perahu di dalam air, dengan lampu biru dan merah menyala.

Pihak bandara mengatakan, Rabu malam, semua jadwal lepas landas dan pendaratan telah dihentikan karena petugas darurat menanggapi insiden tabrakan pesawat tersebut.

Informasi terkait kejadian ini juga telah sampai ke Presiden AS Donald Trump.

"Sepenuhnya diberitahu tentang kecelakaan mengerikan yang baru saja terjadi di Bandara Nasional Reagan."

"Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka," kata Trump dalam pernyataannya.

"Terima kasih atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh para responden pertama kami. Saya sedang memantau situasi dan akan memberikan rincian lebih lanjut jika ada," imbuhnya.

Kecelakaan besar mematikan terakhir yang melibatkan sebuah pesawat komersial di AS terjadi pada tahun 2009.

Saat itu, 49 orang yang berada di dalam pesawat Colgan Air tewas ketika pesawat tersebut jatuh di negara bagian New York. 

Sementara, satu orang meninggal di darat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved