JATENG DiKEPUNG BANJIR DAN LONGSOR
Tanggapan Bupati Fadia Arafiq Atas Berbagai Bencana di Wilayahnya hingga Makan Banyak Korban
Tinjauan tersebut merupakan salah satu respons cepat bupati, atas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan pada Senin malam.
Penulis: Indra Dwi Purmomo | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meninjau sejumlah titik banjir di Kabupaten Pekalongan.
Lokasi yang dikunjungi meliputi Dukuh Paesan Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji Kelurahan Kedungwuni Timur, dan jembatan Gantung Desa Galang Pengampon yang hilang. Selain itu, Bupati juga meninjau tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto.
Tinjauan tersebut merupakan salah satu respons cepat bupati, atas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan pada Senin malam.
Bencana banjir ini terjadi, di beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Doro, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Kecamatan Tirto. Kecamatan Petungkriyono menjadi wilayah terdampak paling parah. Selain banjir, wilayah tersebut juga mengalami tanah longsor. Sementara ini ada 17 orang yang diperkirakan menjadi korban.
Terkait bencana tersebut, Bupati Fadia mengungkapkan, bahwa bencana yang terjadi di Kabupaten Pekalongan khususnya di Kecamatan Petungkriyono saat ini telah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Ia juga meminta, dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama karena akses menuju daerah terdampak, seperti Petungkriyono, terputus akibat longsor.
Baca juga: Sejumlah Wisatawan Ikut Jadi Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan
"Kami ingin segera ke lokasi, tetapi jalannya putus. Tapi sudah kami atur jalur lain melalui kabupaten tetangga. Insyaallah kapolres dan dandim juga akan ikut membantu ke sana," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Rabu (22/1/2025).
Untuk mengatasi dampak bencana di Petungkriyono, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau kondisi di Petungkriyono.
Bupati juga mengungkapkan akan berupaya membangun infrastruktur yang rusak dengan menggunakan dana tidak terduga (DTT).
"Kita harus cepat bangun dengan DTT, Dana Tidak Terduga agar tidak putus ekonomi masyarakat dan sekolah," ungkapnya.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan alat berat untuk proses evakuasi di wilayah-wilayah yang terdampak bencana.
"Alat berat sudah kami kerahkan seperti ke daerah Petungkriyono, Kandangserang, dan Lebakbarang. Namun, jumlahnya masih kurang. Dengan keterbatasan anggaran Kabupaten Pekalongan, kami berharap bantuan alat berat dari pemerintah pusat dan provinsi," jelasnya.
Saat ini untuk membantu masyarakat, Pemkab Pekalongan tengah mendirikan dapur-dapur umum di banyak lokasi bencana.
"Banyak dapur umum yang sedang kita buat, dan kita sudah mengirimkan logistik ke semua dapur umum," imbuhnya. (Dro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.