Berita Cilacap
Serangan Hama Kresek Bikin Resah Petani Padi di Karangpucung Cilacap
Di tengah musim penghujan saat ini, sejumlah penyakit tanaman padi seperti hawar daun bakteri atau kresek, blas serta hama tikus rentan menyerang padi
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Di tengah musim penghujan saat ini, sejumlah penyakit tanaman padi seperti hawar daun bakteri atau kresek, blas serta hama tikus rentan menyerang tanaman padi petani.
Seperti yang dialami para petani di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap.
Para petani disana saat ini dihantui penyakit kresek yang muncul pada tanaman padi mereka di sawah.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Karangpucung, Nurhadiyanto mengungkapkan bahwa penyakit kresek sudah muncul pada tanaman padi di wilayah Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung.
Luas tanaman padi yang terdampak serangan penyakit kresek di wilayah itu berkisar 5 hektare.
Baca juga: BPS Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Turun, Benarkah?
"Di desa Surusunda, penyakit kresek ini sudah bermunculan.
Saat ini terdata penyakit kresek muncul di lahan milik petani padi dengan luasan sekitar 5 hektare," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com
Dengan kondisi tersebut Nurhadiyanto pun
mendorong para petani di wilayah Kecamatan Karangpucung untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit tanaman, di tengah musim hujan ini.
"Sehingga untuk wilayah yang lain kami rasa penting untuk diantisipasi," imbau Nurhadiyanto.
Dikatakan Nurhadiyanto bahwasanya hawar daun bakteri atau penyakit kresek biasanya menyerang daun padi.
Apabila penyakit kresek tersebut dibiarkan nantinya akan berdampak pada tanaman.
"Hal itu tentu bisa mengurangi hasil produksi padi," kata dia.
Baca juga: BPS Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Turun, Benarkah?
Untuk pengendalian dan mencegah penyebaran kresek, pihaknya pun gerak cepat melakukan upaya pengendalian.
Dikatakan Nurhardiyanto bahwa pihak Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) yang berkantor di Jatilawang, Banyumas telah memberikan bantuan berupa bakterisida.
Bakterisida itu berfungsi untuk pengendalian dan mencegah penyebaran penyakit tersebut.
"Bantuan berupa bakterisida dari Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) sudah kami terima dan kami berikan kepada para petani padi sebagai upaya pengendalian dan pencegahan penyakit kresek," ungkap dia.
Sementara itu Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, M Harun menyampaikan pihaknya akhir-akhir ini sudah menerima laporan dari pengurus kelompok tani di wilayahnya.
Bahwasanya di wilayah Kecamatan Karangpucung terdapat tanaman padi milik petani yang terserang penyakit kresek.
Atas kondisi itu, Harun pun mengajak kepada para petani untuk aktif memantau perkembangan kondisi tanaman.
"Harapannya apabila muncul gejala penyakit atau hama tanaman, dapat langsung diproses upaya penanganan bersama pihak terkait," ujar Harun. (pnk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.