Berita Jateng
Cabai Busuk Jadi Pilihan Pembeli di Pasar Jatingaleh Semarang, Siasati Harga yang Masih Melambung
Tuminah, seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah, membiarkan cabai busuk bertahan di lapaknya.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Tuminah, seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah, membiarkan cabai busuk bertahan di lapaknya.
Menurutnya, cabai dalam kondisi layu dan setengah menghitam itu banyak dicari pembeli, akhir-akhir ini.
Pembeli memilih cabai busuk lantaran tingginya harga cabai yang kini menembus Rp100 ribu per kilogram.
"Banyak yang cari cabai busuk, sekarang. Harganya Rp40 ribu per kilogram, setengah dari harga cabai segar," kata Tuminah, Kamis (16/1/2025).
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Kebumen Naik Justru setelah Tahun Baru, Begini Siasat Pedagang Makanan
Kendati harganya juga tidak murah, Tuminah mengatakan, ada yang hanya membeli Rp3 ribu atau Rp5 ribu.
"Saya tetap layani mereka (yang membeli Rp3 ribu). Kadang sedih juga, tapi bagaimana lagi, kondisinya memang seperti ini," ujar Tuminah.
Di dekat lapak Tuminah, Salia, seorang ibu rumah tangga, memeriksa cabai busuk yang dijual.
Dengan wajah penuh harap, ia memilih beberapa butir cabai yang masih bisa digunakan.
"Rp5 ribu saja, Mbak. Cuma untuk satu-dua kali masak," ujarnya pelan.
Salia mengaku terjepit dengan harga kebutuhan pokok yang naik hampir bersamaan.
"Beras naik, lauk juga mahal. Kalau cabai segar begini mahalnya, ya beli yang busuk saja daripada enggak ada rasa di masakan," katanya.
Akibat Cuaca Buruk
Beberapa petani mengatakan, kenaikan harga cabai lantaran cuaca buruk sejak akhir 2024.
Hujan deras dan banjir di beberapa wilayah membuat hasil panen cabai menurun drastis.
"Banyak petani mengalami gagal panen, saya juga. Jadi, pasokan cabai di pasar menipis," papar Sumarno, satu di antara petani cabai di Kabupaten Kendal.
Baca juga: Jateng Masuk Zona Merah PMK, Lalu Lintas Hewan di Pelabuhan dan Bandara Turut Diperketat
Di tengah situasi tersebut, Tuminah dan Salia sama-sama berharap pemerintah turun tangan.
Menurut mereka, harga cabai yang ideal di angka Rp25 ribu per kilogram, cukup untuk meringankan beban masyarakat tanpa merugikan petani.
"Kalau harga seperti dulu, semua senang. Pembeli bisa beli lebih banyak, saya juga tidak perlu jual cabai busuk seperti ini," imbuh Tuminah. (*)
Jateng Kembali Diganjar Penghargaan Provinsi Layak Anak Karena Ini |
![]() |
---|
562 Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Beroperasi, Pemprov Dorong Langkah Percepatan |
![]() |
---|
44 Pendamping Koperasi Merah Putih di Jateng Ikut Bimtek, Punya Tugas Dorong Profesional Berbisnis |
![]() |
---|
Lama tak Ada Kabar Sudirman Said Ambil Job Jadi Rektor di Tegal, Ngaku Punya Utang |
![]() |
---|
Area Makam Leluhur Presiden Prabowo di Banyumas Ditanami Bibit Kelapa Kopyor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.