Kabar Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Menguat: Anggota Exco Ucapkan Terima Kasih

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dikabarkan dipecat dari jabatan.

Isu ini beredar, terutama setelah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar, menulis ucapan terima kasih kepada pelatih asal Korea Selatan itu dalam unggahan di media sosial.

"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini (bersama Timnas Indonesia). Kamu tetap menjadi bagian sejarah dari transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul Anwar, Minggu (5/1/2025).

Unggahan itu seolah menjadi penegas santernya kabar Shin Tae-yong tak akan lagi menukangi Tim Garuda, seperti yang disampaikan media Italia, Tuttosports.

Bahkan, menurut Tuttosports, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tengah mencari pelatih asal Eropa untuk menggantikakn posisi Shin Tae-yong demi melaju ke Piala Dunia 2026.

Hal ini mereka ulas dalam artikel berjudul "Thohir menginginkan Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia".

"Indonesia bisa saja berganti pelatih. Erick Thohir, presiden federasi sepak Indonesia saat ini, dan pernah menjadi pemilik Inter (dibeli oleh Massimo Moratti dan kemudian dijual kembali ke Suning), ingin lolos ke Piala Dunia 2026, telah memulai kampanye rekrutmen besar-besaran di Eropa, memburu pemain asal Indonesia," tulis Tuttosports dala artikel yang terbit 30 Desember 2024.

"Dalam beberapa bulan terakhir, ia berhasil membangun grup tingkat tinggi, yang juga mencakup pemain Venesia Jay Idzes dari Venesia, dan Eliano Reijnders, saudara dari pemain AC Milan, Tijani," sambung artikel tersebut.

Shin Tae-yong Tak Lagi Memuaskan

Tutttosports menyebutkan, Erick Thohir punya keinginan mengganti pelatih kepala Timnas Indonesia yang kini diarsiteki oleh Shin Tae-yong.

Pola latihan Shin Tae-yong yang hanya menekankan pada fisik menjadi salah satu alasan.

Baca juga: Shin Tae-yong Posting Rasa Syukur dan Berterima Kasih ke Pemain di IG, Mungkinkah Tinggalkan Timnas?

Pelatih baru yang didatangkan dari Eropa nanti dikabarkan bakal memimpin skuad Garuda saat menghadapi Australia dan Bahrain, pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C, Maret mendatang.

"Pada titik ini, untuk membuat lompatan lebih lanjut dalam kualitas, kami sedang memikirkan perubahan di bangku cadangan."

"Shin Tae-yong dari Korea, yang terlalu fokus pada fisik dan lari, tidak lagi memuaskan," terang narasi pemberitaan Tuttosport.

"Oleh karena itu, pelatih baru bisa jadi adalah orang Eropa dan seharusnya sudah siap menghadapi tantangan dengan Australia dan Bahrain, Maret mendatang," tulisnya.

Exco PSSI Buka Suara 

Saat kabar pemecatan Shin Tae-yong ini dikonfirmasi ke anggota Exco PSSI Vivin Cahyani, Vivin menegaskan beleum ada sikap resmi dari federasi.

"Belum ada keputusan resmi dari PSSI," tulis Vivin dalam pesan singkat kepada awak media, Minggu (5/1/2025) siang.

Opsi Pergantian Pelatih Terbuka

Vivin menyebut, PSSI memang memiliki target besar yaitu membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.

Oleh sebab itu, lanjut Vivin, federasi akan terbuka untuk semua pilihan asalkan skuad Garuda bisa pentas di kompetisi empat tahunan itu.

Baca juga: Shin Tae-yong Soroti Pemain Senior TImnas di Piala AFF 2024 usai Kalah dari Filipina

Praktis, pemilihan pemain dan pergantian pelatih masuk dalam opsi yang dimaksud oleh Vivin.

"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi," kata Vivin.

"Untuk itu, kami terbuka terhadap opsi-opsi apapun yang membuat Timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama, yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia, baik itu tentang pemilihan pemain maupun pergantian pelatih."

"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik, serta tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yang tepat sesuai misi," jelasnya. (Tribunnews.com/Alfarizy Ajie Fadhillah)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Exco PSSI soal Kabar STY Dipecat: Belum Ada Keputusan, Tapi Terbuka Opsi Demi Piala Dunia 2026".