Pilbup Purbalingga 2024

Beda Lagi, di Survei LSI Jateng Tiwi - Hendra Ungguli Fahmi - Dimas di Pilkada Purbalingga

Lintasan Survei Indonesia (LSI) Jateng melakukan survey terkait peluang siapa yang memenangkan Pilkada Purbalingga 2024. 

|
Permata Putra Sejati/Tribunbanyumas.com
Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) saat pendaftaran pasangan calon ke KPU Purbalingga, 28 Agustus 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Lintasan Survei Indonesia (LSI) Jateng melakukan survey terkait peluang siapa yang memenangkan Pilkada Purbalingga 2024. 


Lembaga ini merilis hasil survei pada 11-15 Nopember 2024 menggunakan sistem random sampling
kepada 1.500 responden di 18 kecamatan, dengan margin of error 2 persen.


"Hasilnya Tiwi-Hendra meraih suara 57 persen dan Fahmi-Dimas 39 persen.


Sedangkan 4 persen pemilih masih ragu-ragu," ujar Direktur Riset LSI Jateng, Ridwan Islami dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/11/2024).


Dinamika politik Pilkada Purbalingga 2024 terus menghangat di putaran terakhir masa kampanye. 


Dua Paslon yang berkontestasi masing-masing Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) dan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) bersaing ketat mendapatkan dukungan pemilih.

Baca juga: Survei PolMark Indonesia Pilkada Purbalingga 2024: Fahmi - Dimas Berpeluang Kalahkan Tiwi-Hendra


Metode survey diambil secara random di 18 Kecamatan dengan target 50 responden di setiap Kecamatan.


Masing-masing usia produktif (20 – 50 tahun) = 40 persen.


Masyarakat umum Pasar Kecamatan = 20 persen, Latar Belakang Profesi = 40 persen. 


Responden diambil secara random slamping dengan cara interview langung menggunakan Quisoner Waktu Surve.


Disampaikan latar belakang pemilih memberikan pilihan ke Tiwi-Hendra karena Paslon tersebut dianggap dapat melanjutkan program.


Kerjanya dianggap sudah nyata, mendapatkan manfaat dari program, pembangunan infratruktur luar biasa serta ramah dan merakyat.

Baca juga: Momen Jokowi Makan Sate Kambing Bersama Ahamd Luthfi dan Taj Yasin di Tegal, Jadi Daya Tarik Warga


Sedangkan pemilih yang memberikan pilihan ke Fahmi-Dimas tertarik dengan isu perubahan, infrastruktur di lingkungan masih kurang, kesepakatan organisasi militant partai, pemimpin muda baru dan sudah dikunjungi. 


"Sedangkan yang masih ragu karena faktor pilihan yang rahasia dan masih bingung. 


Tapi jumlahnya hanya 4 persen," katanya.


Hasil survey tersebut masih dinamis hingga hari pencoblosan pada 27 Nopember mendatang. 


Kedua Paslon masih melaksanakan kampanye dan melakukan pendekatan dengan calon pemilih. 


Pihaknya masih melaksanakan survey lanjutan pada 12-23 Nopember 2024. (jti) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved