Dua Paslon Peserta Pilkada Rembang Berkomitmen Sejahterakan Guru Madin, Janji Siapa Lebih Menarik?

TRIBUNBANYUMAS.COM, REMBANG - Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang bertarung di Pilkada Rembang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer.

Komitmen ini mereka sampaikan saat debat Pilkada Rembang 2024 di Hotel Pollos, Selasa (12/11/2024) malam.

Pilkada Rembang diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu pasangan nomor urut 1, Vivit-Gus Umam, dan pasangan nomor urut 2, Harno-Gus Hanies.

Calon bupati nomor urut 2, Harno mengatakan, selama masa kampanye, dia turun ke jalan untuk menjaring aspirasi dari para pengajar madin, TK, dan TPQ.

Harno mengatakan, satu dari banyaknya aspirasi yang ditampung adalah soal minimnya pendapatan dari para pengajar tersebut.

"Gajinya memprihatinkan, rata-rata, keluhan, Rp250 ribu per bulan."

"Harmonis (Harno-Hanies) akan memikirkan, bukan hanya segi pendapatan guru-guru madin, TPQ, dan TK swasta, naik gajinya, pendapatannya setiap bulan akan saya naikkan," ujar Harno.

Baca juga: Eks Ketua DPRD Rembang Terseret Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Kandang Ayam, Disalurkan ke Anak

Selain itu, Harno juga menyoroti tempat pendidikan yang digunakan belajar mengajar sangat memprihatinkan.

"Untuk itu, kami akan memberikan hibah pembangunan sekolah," janjinya.

Janjikan Insentif Guru yang Tertunda

Senada, calon bupati nomor urut 1 Vivit Dinarini Antasari juga menyatakan komitmennya menyejahterakan guru honorer ataupun Madin.

Dia berjanji memberikan insentif guru yang sempat tertunda selama full 12 bulan.

"Kami akan menambah fasilitas pendidikan, fokus pada peningkatan anggaran pendidik."

"Kami juga fokus pada fasilitas belajar mengajar," ujarnya.

Baca juga: Viral, Remaja Adu Balap Motor Hingga Menggelepar di Rembang. Warga Makin Resah

Selain peningkatan insentif dan pendapatan para pengajar, termasuk fasilitas pendidikan, Vivit berencana memberikan pendampingan kepada para keluarga pengajar untuk bantuan pelatihan kerja supaya bisa berwirausaha.

"Kami akan dampingi para keluarga pengajar agar dibuatkan UMKM supaya mereka bisa mandiri dan sejahtera perekonomian," tuturnya. (*)