Paparkan Visi Misi, Calon Tunggal Pilkada Banyumas Bahas SLB dan Kesejahteraan Guru Ngaji

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pendidikan nonformal dan pendidilak luar biasa (SLB) menjadi satu di antara perhatian pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti (Sadewo-Lintarti) di tahun pertama pemerintahan jika terpilih sebagai kepala daerah di Pilkada Banyumas.

Hal ini disampaikan Sadewo-Lintarti saat acara penajaman visi misi peserta Pilbup Banyumas yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas di Hotel Aston Purwokerto, Sabtu (2/11/2024) malam.

Meski tak ada debat terbuka lantaran Pilkada Banyumas hanya diikuti satu pasangan cabup dan cawabup, acara ini tetap melibatkan panelis dari berbagai latar belakang.

Ada 7 panelis yang merumuskan pertanyaan untuk mempertajam visi misi calon bupati dan wakil bupati. 

Dalam pemaparan visi-misi, Sadewo mengatakan, pemerintahannya akan mewujudkan Kabupaten Banyumas yang produktif, adil, dan sejahtera. 

Untuk mewujudkannya, ada 7 misi yang dijabarkan dalam bentuk 13 program unggulan.

Satu di antaranya, soal bidang pendidikan dan budaya.

Baca juga: Janji Sadewo-Lintarti Jika Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Banyumas

Menjawab pertanyaan panelis yang menyoroti turunnya prestasi Banyumas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2024, Sadewo mengungkap ketersediaan sarana olahraga terpadu yang masih kurang.

Seperti diketahui, pada gelaran Porprov Jateng 2024, Banyumas berada di peringkat 8 atau turun 3 peringkat dari sebelumnya di peringkat 5.

Sadewo mengakui penurunan prestasi.

Mantan wakil bupati ini mengatakan, pengembangan olahraga tidak bisa hanya mengandalkan APBD.

"Kita tidak hanya mengandalkan APBD tapi akan meningkatkan partisipasi pihak ketiga, BUMN dan BUMD, agar mendukung di kancah olahraga."

"Ada sarana olahraga terpadu, kalau hanya mengandalkan APBD, tidak bisa," katanya dalam paparan.

Sementara itu, Lintari mengutaran perlunya mencari pelatih profesional dalam meningkatkan kualitas olahraga. 

Masalah Pendidikan

Sementara, terkait pendidikan, panelis mempertajam program mereka tentang angka tidak sekolah (ATS).