Ada Luka di Leher dan Kepala Mayat Perempuan di Perkebunan Darupono Kendal, Diduga Berumur 20 Tahun

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Polisi menemukan luka di sekitar leher dan kepala perempuan yang ditemukan tewas di perkebunan di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024).

Perempuan tersebut diduga korban pemerkosaan yang kemudian dibunuh.

"Hasil pengecekan sementara, ada luka di leher dan kepala," kata Kapolsek Kaliwungu AKP Edi Sukamto Nyoto, .

Edy menambahkan, pihaknya menduga korban sempat diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.

"Dugaan sementara, diperkosa dan dibunuh tetapi petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Diperkirakan Berusia 20-an Tahun

Sebelumnya, mayat perempuan berambut panjang setengah pirang ditemukan tergeletak di perkebunan dekat peternakan ayam di Desa Darupono, Kendal.

Saat ditemukan, mayat dalam kondisi setengah telanjang dan masih memakai jaket berwarna hitam, setengah terbuka.

Baca juga: Mayat Perempuan Muda Ditemukan di Kebun Darupono Kendal, Diduga Sempat Diperkosa Kemudian Dibunuh

Korban ditemukan tergeletak di atas tunggul pohon yang sudah lama ditebang, di samping bekas kandang kambing berukurang sedang.

Terdapat juga celana dalam berwarna merah muda dan celana berwarna hitam, beserta masker berwarna hitam yang berada di samping kepala korban.

Ada juga tas berwarne krem di samping tubuh korban. Namun, tak ada tanda pengenal atau identitas diri.

Warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan, mayat perempuan berambut panjang setengah pirang itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.

"Itu (ditemukan) tadi pagi, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit," katanya di lokasi, Kamis.

Baca juga: Gerebek Rumah Pengedar, Polres Kendal Temukan 298 Pil Koplo di Bawah Meja Penanak Nasi

Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan, korban diperkirakan berusia sekitar 20 tahun. 

"Tidak ada identitasnya saat ditemukan," katanya.

Saat ini, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)