Berita Tegal

Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Dekat Perlintasan Keturen Tegal, Diduga Korban Tertabrak Kereta

Potongan kaki ditemukan di dekat perlintasai rel kereta api di Kelurahan Keturen, Kota Tegal. Potongan kaki tersebut diduga milik korban tabrakan.

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Anggota Inafis Satreskrim Polres Tegal Kota menunjukkan potongan kaki manusia yang dievakuasi di sekitar perlintasan kereta api di Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Senin (14/10/2024). Belum diketahui siapa pemilik potongan kaki itu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Penemuan potongan kaki manusia di dekat perlintasan kereta api di Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Senin (14/10/2024), menggegerkan warga sekitar.

Saat ditemukan, potongan kaki kiri itu dalam kondisi mengalami proses pembusukan.

Lurah Keturen Kota Tegal, Agus Tirto Handoyo mengatakan, potongan kaki itu ditemukan warga sekira pukul 08.00 WIB.

Agus mendapatkan informasi penemuan potongan kaki tersebut dari warga setempat dan petugas jaga palang pintu kereta api.

Menurut Agus, potongan kaki itu ditemukan petugas yang biasa mengontrol rel kereta api. 

"Sampai saat ini, belum ada warga yang melaporkan kehilangan orang, khususnya warga Keturen," katanya. 

Diduga Korban Kecelakaan

Agus menduga, potongan kaki yang ditemukan itu merupakan potongan tubuh milik korban kecelakaan kereta api di wilayah Keturen, sekira dua pekan lalu.

Hal ini sesuai keterangan petugas jaga di perlintasan kereta api.

Saat itu, ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menjadi korban tertabrak kereta api.

"Sudah saya konfirmasi petugas terkait, katanya, kecelakaan dua pekan lalu, ada potongan tubuh yang hilang," ungkapnya.

Sementara itu, anggota Inafis Satreskrim Polres Tegal Kota, Aipda Khaerun mengatakan, kondisi potongan kaki manusia tersebut diduga milik laki-laki dan bagian kiri. 

Secara fisik, kondisinya sedang proses pembusukan dan sudah ada belatungnya. 

Ia memperkirakan, potongan kaki itu terpisah dari tubuh lebih dari dua hari.

"Dimungkinkan, karena (tertabrak) kereta api, potongannya tidak beraturan, bukan senjata tajam. Tapi lebih lanjutnya menunggu informasi selanjutnya," ujarnya seusai evakuasi di tempat kejadin aperkara (14/10/2024). (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved