PSIS Bareng Persis di Klasemen Bawah Liga 1, Ini Kata Septian David

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Rentetan hasil minor yang diraih, PSIS Semarang harus puas berada di papan bawah klasemen sementara Liga 1. Bahkan, dua tim Jawa Tengah yakni PSIS dan Persis berada di peringkat bawah.

PSIS Semarang menduduki peringkat 14 klasemen sementara.

Kapten PSIS, Septian David Maulana menuturkan, dalam empat laga terakhir Mahesa Jenar gagal memetik satupun kemenangan.

Baca juga: Kapten PSIS Septian David Maulana Optimis PSIS Akhiri Tren Buruk Saat Hadapi Persija

Pada empat laga terakhir, PSIS melakoni tiga partai laga tandang dan sekali kandang.

Septian David dan kawan-kawan hanya mengantongi satu poin hasil imbang melawan PSM Makassar.

Raihan tersebut membuat posisi PSIS Semarang turun ke papan bawah klasemen sementara. 

Namun demikian, Septian David optimis timnya mampu bangkit dari keterpurukan.

Baca juga: Lawan Persija, PSIS Dapat Amunisi Baru di Lini Depan saat Sudi Cedera Fernandinho Disanksi

"Di pertandingan berikutnya kita akan berikan yang terbaik," tegas Septian David Maulana kepada Tribunbanyumas.com.

Kantongi 7 Poin

Dalam tujuh laga sejauh ini, PSIS baru mampu mengumpulkan tujuh poin hasil dari dua kali menang (versus Persis Solo, PSBS Biak), dan sekali imbang melawan PSM Makassar.

Empat laga lain yakni melawan Persita Tangerang, Dewa United, Persib Bandung, dan Arema FC berakhir dengan kekalahan.

Dalam laga terakhir kontra Arema FC, PSIS harusnya mampu memenangkan pertandingan sebab mampu unggul lebih dulu pada awal laga babak kedua.

Namun, PSIS gagal mempertahankan keunggulan itu sebab tim lawan berhasil mencetak gol di menit 90 dan 95.

David menyebut, masalahnya ada pada faktor kurang konsentrasi, terlepas dari PSIS sebetulnya juga bermain dengan 10 pemain sejak menit 67 karena Riyan Ardiansyah terkena kartu merah.

Baca juga: Lawan Persija, PSIS Dapat Amunisi Baru di Lini Depan saat Sudi Cedera Fernandinho Disanksi

"Kartu merah sebenarnya tidak berpengaruh."

"Ketika kita menang, tidak akan ada masalah sebenarnya."