Berita Semarang
Bank Sampah Ngudi Lestari Semarang Wujudkan Mimpi Berhaji Nasabah Lewat Tabungan Emas Pegadaian
Kegiatan memilah dan menabung sampah membuat nasabah Bank Sampah Ngudi Lestari, Kelurahan Tinjomoyo, Kota Semarang, mampu menabung emas.
Penulis: yayan isro roziki | Editor: rika irawati
Program ini membungkinkan nasabah yang telah memiliki tabungan emas minimal 3,5 gram untuk mendaftar keberangkatan ibadah haji.
"Ada tiga orang yang sudah mendaftar haji dari mengelola sampah dan menabung emas Pegadaian ini, kami sangat bersyukur," tuturnya.
Menurutnya, hampir semua jenis sampah yang dapat diolah bisa disetorkan nasabah ke bank sampah.
Menurut dia, yang paling banyak adalah kardus bekas, botol bekas air minum kemasan, kertas koran, kertas bekas lain, dan jelantah (minyak goreng bekas).
"Ada juga sampah organik yang kemudian kami jadikan pupuk cair dan kami jual serta kami hibahkan untuk taman ramah anak di sini," kata dia.
Atas berbagai inovasi dan konsistensinya mengelola sampah, Bank Sampah Ngudi Lestari telah mendapat berbagai penghargaan.
Di antaranya, juara II lomba pengelolaan limbah se-Kota Semarang (2020), peringkat V bank sampah terbaik binaan Pegadaian kategori nasabah terbanyak se-Indonesia (2021), peringkat VII bank sampah terbaik binaan Pegadaian kategori jumlah tabungan emas terbanyak se-Indonesia, dan lainnya.
"Kami juga sering jadi jujugan untuk studi banding dari berbagai daerah. Kemarin, dari Bandung yang mengajukan," ujarnya.
Selain itu, Novi menambahkan, sejak dua tahun terkahir, putera-puteri para pengurus Bank Sampah Ngudi Lestari berkesempatan mendapat beasiswa dari Pegadaian secara bergantian.
Nominalnya bervariasi, tergantung dari jenjang dan status lembaga pendidikannya.
"Untuk mahasiswa kampus swasta, kemarin dapat Rp2,6 juta per tahun. Alhamdulillah," katanya.
Keberadaan bank sampah turut mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Ajibarang di Semarang.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH), volume sampah di Semarang mencapai 1.110-1.150 ton per hari.
Sementara, saat ini, terdapat 497 bank sampah yang telah aktif dan terdaftar secara resmi di KLHK. Ada juga 375 bank sampah rintisan.
Satu Cabang Satu Bank Sampah Binaan
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, mengatakan Pegadaian mempunyai komitmen terkait environmental, social and governance (ESG).
Oleh karenanya, Pegadaian akan memberi pendampingan untuk bank sampah binaan.
Menurut dia, sejak program memilah sampah menabung emas diluncurkan pada 2018, hingga kini, terdapat 29 bank sampah binaan Pegadaian wilayah Jateng-DIY.
Pada 2024 ini, kata dia, terdapat 51 bank sampah calon binaan Pegadaian Kanwil XI Semarang.
"Ke depan, target kami, satu cabang satu bank sampah binaan. Itu sebagai wujud komitmen kami terhadap keberlangsungan lingkungan," katanya.
Di sisi lain, dari program bank sampah binaan ini, Pegadaian mampu menambah 2.631 nasabah baru produk tabungan emas.
Dari jumlah itu, telah terkumpul 747,9217 gram emas yang dihasilkan dari menjual sampah di bank sampah. (Yayan Isro Roziki)
Ada Sejumlah RT Tolak Dana Operasional Rp 25 Juta, Wali Kota Semarang Merasa Tak Masalah |
![]() |
---|
Konflik Memanas, Warga Pasang Spanduk Usir Keluarga Bocah 'Mlipir Sungai' di Semarang |
![]() |
---|
Tak Semua RT di Kota Semarang Tergiur Bantuan Rp25 Juta Per Tahun, RT di Perumahan Tegas Menolak |
![]() |
---|
Protes Kebijakan Zero ODOL, Tio Pasang Bendera One Piece di Belakang Truk Kontainernya |
![]() |
---|
TPA Brown Canyon Dikeluhkan Warga, Pemkot Semarang Siap Bertemu Pemkab Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.