Sadewo yang Khawatir Power Kotak Kosong di Banyumas, Masih Optimis Bisa Raih Suara 80 Persen

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Di tengah gencarnya ajakan memilih kotak atau kolom kosong, pasangan nomor urut 01 Sadewo - Lintarti tetap optimis mendapatkan 80 persen kemenangan suara dalam Pilkada Banyumas 2024. 

"Alhamdulillah dapat nomor 1, saya meskipun kolom kosong waspada tidak boleh menyepelekan. 

Apalagi viral ajakan kolom kosong," ujar Sadewo kepada Tribunbanyumas.com, usai pengundian dan penetapan nomor urut di Aston Hotel, Purwokerto, Senin (13/9/2024). 
 
Ia mengatakan tidak mengetahui nantinya apakah masyarakat akan memilih kolom kosong atau tidak.

Tapi berdasarkan sepengetahuannya apabila terpilih kolom kosong akan dipilih Penjabat (Pj) selama satu tahun. 

Namun memang jarang sekali yang menjabat lebih 1 tahun (contoh kasus di Banyumas, Pj Bupati Hanung Cahyo Saputro 1 tahun menjabat). 

Apabila kolom kosong menang dan dipilih Pj setahun, maka akan dilakukan mekanisme pilkada ulang

Baca juga: Rumah Baca Purnama Banjarnegara, Ikhtiar Tingkatkan Literasi Warga Desa

"Pada tahun 2024 anggaran pemilu mencapai Rp96 miliar dan dikumpulkan dalam masa 5 tahun di masa pemerintah sebelumnya (Husein-Sadewo). 

Kalau pilkada diulang maka mau tidak mau pemkab Banyumas harus menyiapkan dana sekitar Rp80-90 miliar untuk pilkada ulang," katanya.

Oleh karena itu Sadewo berpandangan alangkah lebih baik dana tersebut untuk pembangunan. 

Namun demikian dirinya optimis dalam memenangkan suara 80 persen meski gencar dengan gerakan kotak kosong.

Optimismenya itu karena dirinya diusung 12 partai. 

Komisioner KPU Banyumas Divisi Teknis Penyelenggaraan, Sidiq Fathoni mengatakan seandainya kotak kosong menang atau mendapat 50 persen lebih suara maka akan dilakukan pemilihan berikutnya.

Baca juga: Unik Kotak Kosong pun Kebagian Nomor Urut 02 di Pilkada Banyumas, Sadewo Lintarti 01

"Dilakukan di 2025, calon yang sudah mengikuti dapat mengikuti kembali.

Prinsipnya orang mencoblos kosong menyalurkan haknya, yang tidak boleh adalah golput. Kemudian meminta nyoblos kolom kosong ya boleh," imbuhnya. 

Namun demikian pihaknya mengatakan bahwa KPU tidak memfasilitasi kampanye kotak kosong. 

"KPU hanya fokus yang paslon saat kampanye kolom kosong tidak ada objeknya dan subjeknya. Meskipun kolom kosong, targetnya kpu soal angka partisipasi memilih diproyeksikan akan tetap naik dari yang 74 persen pada 2018 menjadi 78 persen pada 2024. Meskipun melawan kotak kosong," tutupnya. (jti)