Kontroversi Sepak Bola PON

PSSI Ganti Semua Wasit Sepak Bola PON, Buntut Kontroversi Laga Aceh vs Sulteng

PSSI menilai pertandingan Aceh vs Sulteng terindikasi match fixing pada laga babak delapan besar PON XXI Sumut-Aceh 2024.

|
BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga. Sepak bola PON antara Sulteng vs Aceh menjadi kontroversi atas kepemimpinan wasit. PSSI pun mengganti semua wasit yang bertugas. 

Menit 84, wasit kembali memberikan pemain Sulteng kartu merah. 

Hingga Sulteng bermain dengan sembilan pemain. 

Kemudian, pada tambahan waktu babak kedua atau menit 90+6, pemain Aceh terjatuh di kotak penalti dan wasit langsung menunjuk titik putih penalti. 

Padahal, dalam tayangan ulang, ada unsur diving dari pemain Aceh. 

Puncak dari keputusan kontroversial wasit, seorang pemain Sulteng memukul wajah wasit hingga terjatuh pada menit 90+6. 

Wasit dari OKU Timur ini pun tidak bisa melanjutkan laga dan harus mendapatkan perawatan. 

Wasit cadangan, Fadli Nurdiana asal DKI pun masuk menggantikan Eko Agus. 

Fadli Nurdiana merupakan wasit Liga 2. 

Pemain Sulteng yang memukul wasit Eko Agus pun diganjar kartu merah sehingga Sulteng bermain dengan 8 pemain. 

Laga dilanjutkan dengan tendangan penalti untuk Aceh. 

Namun, pemain Aceh gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Sulteng. 

Beberapa menit setelahnya, pemain Sulteng dinilai handball di dalam kotak penalti. 

Pemain Aceh pun berhasil konversi tendangan penalti menjadi gol. 

Skor pun imbang 1-1. 

Pada babak extra time, tim Sulteng mengundurkan diri dan tidak melanjutkan pertandingan. 

Kasus sepak bola kontroversi ini pun sedang dilakukan investigasi oleh PSSI. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved