Pilbup Banyumas 2024
Pendaftaran Ditolak, Pendukung Maruf-Yuli Bakal Gencar Kampanyekan Kotak Kosong di Pilkada Banyumas
Pendaftaran Maruf-Yuli sebagai peserta Pilkada Banyumas ke KPU diwarnai suasana panas setelah berkas mereka dikembalikan karena kurang.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Suasana panas sempat terasa saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas menolak pendaftaran Ma'ruf Cahyono dan Yulianti sebagai peserta Pilkada Banyumas, Rabu (4/9/2024) malam.
Perdebatan antara KPU dan partai pengusung Maruf-Yuli tak terelakkan saat Sistem Informasi Pencalonan (Silon) pendaftaran calon peserta Pilkada sudah terkunci lantaran pasangan tersebut mendaftar di menit-menit penutupan, pukul 23.59 WIB.
Seperti diketahui, Maruf-Yuli diusung enam partai, yakni Partai Nasdem, PSI, Partai Buruh, PKN, Garuda, dan Hanura.
Maruf datang sekitar pukul 23.30 WIB, atau 29 menit sebelum pendaftaran ditutup.
Sementara, Yuli, tiba di KPU pukul 23.58 WIB. Dia terlihat memakai masker karena mengaku dalam kondisi kurang sehat.
Mepetnya waktu pendaftaran ini membuat KPU Banyumas sempat kesulitan membuka aplikasi Silon yang terkunci pukul 23.59 WIB.
Mereka kemudian meminta KPU pusat membuka kunci Silon untuk pendaftaran.
Baca juga: Daftar di Menit Akhir, Maruf Cahyono-Yulianti Gagal Ikut Pilkada Banyumas karena Berkas Tak Lengkap
Sayangnya, dari pengecekan, KPU menyatakan berkas persyaratan pasangan Maruf-Yuli tidak lengkap dan mengembalikan.
Satu di antara syarat utama adalah tidak adanya dokumen atau berkas permohonan kesepakatan pengalihan dukungan Partai Nasdem dari yang sebelumnya ke pasangan Sadewo-Lintarti kepada Maruf-Yuli.
Diketahui, Partai Nasdem sebelumnya mendaftarkan pasangan Sadewo-Lintarti bersama Koalisi Banyumas Bersatu.
"KPU adalah lembaga hirakis yang punya prinsip kepastian hukum. Kami patuh pada peraturan yang berlaku."
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan semangat dari bapak-bapak semua."
"Tapi mohon maaf, hasil cek list, ada sebagian persyaratan yang tak terpenuhi dan kami sebelumnya sudah memberi kesempatan perpanjangan pendaftaran," kata Ketua KPU Banyumas Rofingatun Khasanah saat berdialog dengan para perwakilan partai.
Namun demikian, para ketua partai sempat melakukan adu pandangan dan argumentasi yang pada intinya meminta toleransi dan kesempatan.
Hingga akhirnya, mereka menyerah lantaran usahanya tak membuahkan hasil.
Saat keluar kantor KPU, pendukung dan partai pengusul menerikan kesiapan mereka memenangkan kotak kosong.
Baca juga: Fenomena Kotak Kosong di Pilkada Banyumas Terjadi karena Elit Politik Egois, Rugikan Masyarakat
Mereka juga mengancam bakal melawan KPU dan mengajak masyarakat memilih kotak kosong.
"Jangan salahkan kami ketika pendukungnya Maruf berbondong-bondong ke KPU untuk demo, kami tidak bertanggung jawab."
"Kami siap memenangkan kotak kosong," kata Ketua Partai Garuda Kabupaten Banyumas, Isnaeni, yang merasa kecewa atas keputusan KPU Banyumas tersebut.
Pendaftaran Maruf-Yuli merupakan upaya parpol nonparlemen menghindari adanya kotak kosong.
Fenomena ini muncul setelah seluruh parpol parlemen memberikan dukungan kepada pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti.
Hingga pendaftaran Pilkada Banyumas 2024 ditutup, hanya pasangan ini yang mendaftar ke KPU. (*)
Baca juga: Dukung Kemenkes dan Polri Usut Tuntas Kematian Dokter Aulia, Warga Tegal di Jakarta Siap Gelar Aksi
Baca juga: Kades Winong Diduga Tilap Dana Desa Rp300 Juta, Inspektorat Pati Terjunkan Tim Investigasi
Bupati Terpilih Pilkada Banyumas Sadewo Siapkan Banyak Kejutan di Pemerintahannya |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan Bupati Banyumas Terpilih, Sadewo-Lintarti Pilih Ziarah ke Makam Orangtua |
![]() |
---|
Pelantikan Sadewo-Lintarti Bupati Terpilih Pilkada Banyumas pada 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Sah! Sadewo-Lintarti Bupati dan Wakil Bupati Banyumas Terpilih, Pelantikan Tunggu Regulasi |
![]() |
---|
Profil Bupati Terpilih Pilkada Banyumas, Sadewo Tri Lastiono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.