Berita Tegal
Pembunuh Guru Ngaji di Cergomas Tegal Dibekuk, Mantan Pegawai Korban di Tempat Pemotongan Ayam
Polisi membekuk pembunuh guru ngaji warga Cergomas, Kabupaten Tegal. Pelaku merupakan mantan pegawai korban saat membuka tempat pemotongan ayam.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Polisi membekuk pembunuh Nurcholis (45), guru ngaji warga Pedukuhan Cergomas, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Pelaku bernama Fredi Risdiyanto (33) ditangkap saat hendak kabur ke Kabupaten Batang.
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, saat menjadi buron, pelaku singgah di beberapa musala atau masjid.
"Setelah buron dua hari, pelaku diamankan di Desa Margapadang, Kecamatan Tarub. Setelahnya, langsung dibawa ke Polres Tegal untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Andi dalam konferensi pers di Gedung Tantya Sudhirajati Mapolres Tegal, Kamis (29/8/2024).
Kronologi Pembunuhan
Dari keterangan pelaku dan saksi, jelas Andi, pembunuhan terjadi pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu, korban bersama isteri dan anak yang paling kecil, hendak pergi menonton karnaval.
Namun, saat membuka pintu rumah, korban melihat pelaku sedang dalam posisi tiduran di teras rumah.
Baca juga: Guru Ngaji di Cergomas Tegal Tewas Diserang Kenalan, Disergap di Teras saat Berniat Nonton Karnaval
Melihat korban keluar rumah, pelaku langsung menghampiri korban.
Korban pun sempat bertanya 'ada apa datang ke rumah?'.
Tapi, pelaku langsung menyerang korban menggunakan sebilah pisau yang diarahkan ke bagian leher.
Korban pun mengalami luka parah dan bersimbah darah.
Setelah beraksi, pelaku kabur mengendarai sepeda motor.
Tetapi, karena panik, pelaku sempat terjatuh dan dilempar helm oleh isteri korban.
Namun, pelaku berhasil kabur.
Sementara, korban langsung dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi namun dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
"Pelaku melakukan pembunuhan berencana karena sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi rumah korban."
"Selain itu, pelaku juga memesan pisau lewat penjualan online seharga Rp285 ribu," terang Andi.
Andi mengatakan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau, sepeda motor milik pelaku, dua buah helm, satu kaus, satu jaket, dan satu buah celana panjang.
"Pelaku akan dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP lebih subsider Pasal 351 ke-3 KUHP tentang pembunuhan berencana."
"Pelaku terancaman hukuman penjara mati atau pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto menambahkan, pelaku diamankan pada Selasa (27/8/2024) siang, sekitar pukul 13.30 WIB, saat sedang melintas di wilayah Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
"Kami memang mendapat informasi bahwa pelaku ada gangguan kejiwaan tapi hal ini masih kami dalami bekerja sama dengan rumah sakit, dalam hal ini dokter kejiwaan."
"Tapi, sesuai penuturan ibu pelaku, selama ini, yang bersangkutan tidak pernah mengamuk atau bagaimana. Namun, memang suka berdiam diri di kamar dan main handphone," ungkap Suyanto.
Baca juga: Uyip-Satori Jadi Pendaftar Pertama Peserta Pilkada Kota Tegal: Saatnya Putra Daerah Memimpin
Menurut Suyanto, pelaku merupakan mantan karyawan korban di tempat pemotongan ayam.
"Pelaku ini memang suka mengoleksi senjata tajam. Pembunuhan ini sudah direncanakan terlebih dahulu."
"Pisau dibeli secara online, dan saat kami menggeledah rumahnya, ditemukan ada empat pisau sejenis. Bahkan, pelaku ini juga sudah selama dua hari membawa pisau saat menemui korban," terang Suyanto.
Mendapat Gangguan selama Bekerja
Sementara, pelaku pembunuhan, Fredi, mengaku mendapat bisikan gaib, tubuh merasa lebih lemas, gatal-gatal dan gangguan lain selama bekerja di tempat pemotongan ayam milik korban.
Namun, meski tak lagi bekerja dan tempat pemotongan ayam itu tutup, Fredi mengaku masih mengalami gangguan itu.
Fredi kemudian memutuskan menemui korban hingga terjadilah pembunuhan itu.
"Saya merasa korban yang menyebabkan tubuh saya seperti ini, seperti ada gangguan-gangguan dan bisikan gaib. Maka dari itu, saya nekat membunuh korban."
"Kenapa saya mengira korban yang melakukan? Karena saat saya mau keluar dari pekerjaan, gangguan ini muncul."
"Selain bisikan gaib, kadang tiba-tiba badan saya gatal," kata pelaku. (*)
Baca juga: Dikawal Ratusan Pendukung, Sadewo-Lintarti Daftar Pilkada Banyumas ke KPU
Baca juga: Alasan PDI Perjuangan Tunjuk Agustina Wilujeng dan Iswar di Pilwakot Semarang: Koalisi dengan Rakyat
Seorang Wanita Muda Tewas Bersimbah Darah di Depan Kos-kosan Tegal, Pelaku Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Replika Sate Raksasa Meriahkan Karnaval Kendaraan Hias Tegal, Warga Sambut Antusias |
![]() |
---|
Robot Gatotkaca 2,3 Meter Curi Perhatian di Peresmian UHN Tegal, Terbuat dari Onderdil Bekas |
![]() |
---|
Sosok Meyda Yudistiana, Srikandi Satpam Pemalang yang Tangannya Mampu Belah Dua Balok Bata |
![]() |
---|
Siswa MAN Kota Tegal Bonyok Dihajar Kakak Kelas, Diduga Dipicu Cemburu Dekat Mantan Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.